Emansipasi Wanita Menurut Kartini dan Prespektif Al Quran

Al-Qur’ân dalam masalah derajat kemanusiaan telah mendudukkan perempuan dalam posisi yang setara dengan laki-laki.
Namun mereka juga memiliki perbedaan dari sisi lain, misalnya karakter fisik dan psikis.
Al-Qur’an juga membedakan fungsi keduanya agar mereka saling tolong menolong dan lebih menyempurnakan demi menjaga keharmonisan kehidupan. Al-Qur’an adil memandang wanita.
Tidak ada istilah emansipasi wanita dalam Islam. Karena Islam memandang keduanya pada derajat yang sama.
Rasulullah saw bersabda, anna al-mar’ata syaqaiqu ar-rijaali, ( wanita itu saudara laki-laki ). Dan Allah juga membedakan mereka dari segi ibadah da ketaqwaan saja.
Kita dapat mengambil kesamaan dalam dua perspektif di atas. Seorang wanita memiliki hak yang sama seperti halnya laki laki. Baik dalam pendidikan, pekerjaan ataupun yang lainnya.
Namun juga harus sesuai dengan derajat seorang wanita sebagai seorang muslimah. Yakni dapat menyesuaikan dengan tugas sebagai seorang istri atau ibu rumah tangga dan sekiranya tidak dapat memberikan mudharat yang besar.
Karena sesungguhnya Al Quran adalah terdapat banyak solusi yang paling ideal bagi kehidupan sepanjang masa. (*)










Komentar