Bila Pemimpin Bodoh, Ini Empat Profesi Dilarang Oleh Rasulullah

RASULULLAH shallallahu alaihi wasallam ditunjuki Allah banyak hal yang akan terjadi
di masa depan. Nubuwat itu kemudian beliau sampaikan kepada para sahabat
melalui hadis-hadisnya.
Sering kali,
melalui nubuwat tersebut Rasulullah bukan hanya mengabarkan apa yang akan
terjadi kelak, tetapi juga disertai nasihat; baik yang berupa anjuran maupun
yang berupa larangan.
Salah satu
di antara sekian banyak nubuwat itu adalah, akan datangnya sebuah zaman di mana
penguasa akan menjadikan orang-orang jahat sebagai orang kepercayaannya. Mereka
juga menunda-nunda pelaksanaan salat.
Rasulullah
shallallahu alaihi wasallam bersabda:
"Benar-benar
akan datang kepada kalian sebuah zaman yang para penguasanya menjadikan
orang-orang jahat sebagai orang-orang kepercayaan mereka dan mereka
menunda-nunda pelaksanaan salat dari awal waktunya. Barangsiapa mendapati masa
mereka, janganlah sekali-kali ia menjadi seorang penasihat, polisi, penarik
pajak atau bendahara bagi mereka" (HR. Ibnu Hibban; shahih)
Dalam hadis
ini Rasulullah melarang umatnya menjadi penasihat, polisi, penarik pajak dan
bendahara; empat profesi ini perlu dihindari ketika zaman dan penguasanya
persis seperti yang disebutkan Rasulullah tersebut.
Dalam hadis
yang diriwayatkan Thabrani dan Baihaqi, Rasulullah menyebutkan ciri lain zaman
tersebut. Yakni penguasanya asal bicara dan asal bertindak; tidak dilandasi
oleh ilmu. Lebih luas, Rasulullah bukan sekadar melarang menjadi polisi dan
penarik pajak, namun juga melarang menjadi pembantu dan pendukung.
Beliau
bersabda:
"Setelah itu kalian akan dipimpin oleh para penguasa yang berkata bukan berdasarkan ilmu dan bertindak bukan berdasarkan ilmu. Barangsiapa menjadi penasihat mereka, pembantu mereka dan pendukung mereka, berarti mereka telah binasa" (HR. Thabrani dan Baihaqi; shahih)
Semoga kita
tidak menemui masa tersebut. Dan jikapun menemuinya, kita diselamatkan Allah
dari fitnah-fitnah tersebut. Wallahu alam bishshawab. (*)










Komentar