Seminar Jeulame di Aceh Barat: Menjaga Adat, Menguatkan Syariat
l Foto: IstSelain sebagai penjaga tradisi, Said juga menegaskan peran MAA sebagai pembina dan penuntun masyarakat dalam menjaga adat agar tetap relevan, bermarwah, dan sejalan dengan perkembangan zaman tanpa meninggalkan syariat.
Said juga menyatakan komitmen penuh dalam mendukung program MAA, baik dalam pembinaan adat, edukasi masyarakat, maupun pelestarian budaya Aceh yang bernafaskan Islam.
“Kita tidak hanya mewariskan adat pada generasi muda, tetapi juga memastikan mereka memahami dan mempraktikkannya dengan benar,” ujar salah satu perwakilan pemerintah daerah, pungkasnya.
Seminar dan Rapat Kerja ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam mewujudkan adat Aceh yang tetap berakar kuat pada syariat, bernilai, dan tidak memberatkan generasi yang akan menikah.
Dengan sinergi antara ulama, tokoh adat, dan pemerintah, Aceh Barat optimis dapat menjadi contoh daerah yang berhasil menjaga keseimbangan antara adat, syariat, dan dinamika sosial masa kini. (*)










Komentar