Alhamdulillah, Saudi Terbitkan Visa Umrah Indonesia
Foto : Net.Ketua Umum Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) Firman M Nur mengapresiasi Kerajaan Saudi Arabia yang telah memberikan kesempatan perdana kepada jamaah Indonesia untuk melaksanakan umrah tahap ketiga mulai 1 November 2020. "Ini menandakan kuatnya hubungan bilateral antara Indonesia dan Saudi Arabia," katanya.
Firman berharap, dibukanya kesempatan ini juga dapat diikuti dengan tersedianya kuota visa umrah yang pantas bagi Indonesia. Menurut dia, Indonesia sebagai salah satu negara penyumbang umrah terbesar di dunia harus diberikan akses lebih.
Firman juga meimbau kepada calon jamaah umrah Indonesia memahami semua protokol pencegahan Covid-19. Sehingga, ibadah umrah bisa berjalan sesuai yang diharapkan. "Taati semua tahapan protokol dan mengikuti arahan dan bimbingan dari pembimbing ibadah agar tidak ada yang tertinggal dalam tahapan bimbingan ibadah selama di Tanah Suci," katanya.
Indonesia akan masuk sebagai daftar negara yang diperbolehkan mengirimkan jamaah umrah juga terlihat saat Saudi memberikan kesempatan kepada mantan wakil presiden Jusuf Kalla (JK) dan mantan Wakapolri Komjen Pol (Purn) Syafruddin saat melakukan kunjungan ke Arab Saudi.
Ketua Umum Sapuhi Syam Resfiadi menilai, hal tersebut merupakan bentuk kepercayaan Saudi kepada Indonesia untuk melakukan ibadah umrah di negaranya. Menurut dia, dibolehkannya JK melakukan ibadah umrah bisa diartikan sebagai penghormatan besar kepada Indonesia yang merupakan negara sahabat Arab Saudi. Padahal, hingga kini belum ada orang dari luar Saudi yang dibolehkan menjalankan ibadah umrah.
Tunggu keputusan
Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kementerian Agama (Kemenag) Arfi Hatim mengatakan, Pemerintah Indonesia masih menantikan pengumuman resmi dari Kerajaan Arab Saudi terkait daftar negara-negara yang diberikan izin mengirimkan jamaah umrah ke Tanah Suci. Sambil menunggu kepastian, pemerintah menyatakan tetap melakukan persiapan untuk memberangkatkan jamaah umrah.
Arfi mengatakan, pemerintah telah berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan terkait. "Kami sudah berkoordinasi dengan kementerian atau instansi terkait untuk memastikan kesehatan, keselamatan dan keamanan jamaah. Akan ada protokol Kesehatan bagi jamaah umrah," kata Arfi kepada Republika, Jumat (30/10).










Komentar