BNN Musnahkan 40 Ribu Batang Ganja, Beratnya Capai 10 Ribu Ton

BNN Musnahkan 40 Ribu Batang Ganja, Beratnya Capai 10 Ribu Ton
BNN Musnahkan 40 Ribu Batang Ganja, Beratnya Capai 10 Ribu Ton | SEURAMOE/Hafiz E

SUERAMOE BANDA ACEH - Badan Narkotika Nasional (BNN) kembali memusnahkan ladang ganja yang ditemukan di wilayah Aceh, Kamis (29/8/2019).

Penemuan ladang ganja ke-10 dari target 8 titik di tahun
2019 ini berawal dari hasil pemantauan satelit yang dilakukan oleh Badan
Informasi Geospasial (BIG) yang kemudian dilakukan penyelidikan oleh Tim Lidik
Direktorat Narkotika Deputi Pemberantasan BNN bersama dengan Direktorat Narkoba
Polda Aceh, Rabu (14/8/2019) lalu.

Terletak di sekitar gunung Seulawah Agam, Desa Pulo, Kecamatan Seulimeum, Aceh Besar, lahan seluas lebih kurang 1000 m2 ini ditanami pohon ganja sebanyak lebih kurang 40.000 batang dengan ketinggian pohon variatif antara 50 hingga 380 cm dan berat basah sekitar 10.000 ton.



Kasubdit Narkotika Alami Direktorat Narkotika Deputi
Pemberantasan BNN, Kombes Pol Aldrin M Hutabarat selaku Kepala Satgas
Pemusnahan Ladang Ganja, memimpin 111 pasukan gabungan yang terdiri dari BNN,
TNI/Polri menuju ladang.

Dibutuhkan waktu sekitar dua jam dari titik kumpul untuk
mendaki gunung Seulawah Agam dan menemukan lokasi penanaman ladang ganja
tersebut.

Aldrin mengatakan, pihaknya akan terus melakukan pemusnahan tanaman terlarang yang berada di wilayah Indonesia. 



Namun, ia berharap agar lahan yang telah dimusnahkan ini
secara estafet segera dapat diambil alih dan dikelola dengan baik agar tidak
kembali dimanfaatkan oleh oknum tak bertanggung jawab.

"Saya harap setelah pemusnahan ini, secara estafet
lahan segera dialihfungsikan agar tidak kembali dimanfaatkan oleh petani
ganja", ujar Aldrin. 

Di lokasi pemusnahan, Kepala BNNP Aceh, Brigjen Pol Faisal
Abdul Naser mengatakan, pemusnahan ladang ganja ini termasuk dalam kegiatan
rutin BNN juga BNNP Aceh dalam menekan Supply Reduction Narkotika golongan satu
ini.

Brigjen Pol Faisal AN yang turut melakukan pemusnahan ladang
ganja itu menyatakan, pihaknya akan mengembangkan program Grand Design
Alternative Development (GDAD) di wilayah pegunungan Seulawah Agam dengan
tanaman pangan yang memiliki nilai jual tinggi. 

"Setelah ladang ganja ini dimusnahkan, Kami (BNNP Aceh)
akan segera berkoordinasi dengan Dinas Pertanian Provinsi Aceh untuk segera
melakukan penanaman seperti program GDAD", ungkap Faisal. 

Dengan dimusnahkannya ladang ganja ini, sepanjang tahun 2019
BNN telah memusnahkan sebanyak 324.000 batang pohon ganja dengan berat total
70,2 ton.(Hafiz E)

Komentar

Loading...