Di TPS Ini DPT Semua Pria dan Bertanggal Lahir “Aneh”

SEURAMOE SUMSEL – Dilaporkan, Musi Institute for Democracy and Electoral (MIDE) menemukan satu TPS ‘aneh’ di Sumsel. Tepatnya di TPS 040 Kelurahan Pasar Lama Kecamatan Lahat Kabupaten Lahat Sumsel.
BACA JUGA:
Disebut aneh, karena Daftar
Pemilih Tetap (DPT) di TPS terbut semua berjenis kelamim pria dengan tanggal
lahir 00 sebagai mana tercantum dalam Nomor Induk Kependudukan (NIK) mereka.
Temuan itu didapat MIDE melalui
penelitian dari situs resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI dengan laman
KPU.go.id.
Direktur MIDE Andika Pranata
Jaya mengungkapkan, kejanggalan berawal dari tampilan NIK yang tercantum di TPS
tersebut. Dari 174 mata pilih, NIK yang tercantum hampir semuanya
16041000******** dan berjenis kelamin laki-laki.
"Kami temukan kejanggalan di TPS itu, semuanya memiliki NIK yang sama dan laki-laki," jelas Andika sebagai mana dikutib Merdeka.com.
Dua angka kemudian kode Kecamatan,
dilanjutkan enam angka untuk mengetahui tanggal lahir, dan empat angka terakhir
merupakan nomor antrean di Dukcapil.
"Kalau begitu, semua DPT
di TPS itu lahir pada tanggal 00, tidak ada orang lahir di tanggal itu. Coba
kita bandingkan dengan TPS lain, NIK DPT jelas," ujarnya.
Dari penelusuran, NIK tersebut
tidak sesuai dengan ketentuan Ducapil. NIK memiliki 16 angka dan masing-masing
aka punya makna masing-masing. Dua angka pertama adalah kode Provinsi, dua
angka berikutnya adalah kode Kabupaten/Kota.
Anehnya lagi, kata dia, selain tanggal lahir tak dicantumkan dalam NIK, mereka juga melakukan percobaan dengan menggunakan satu huruf di daftar nama dengan memakai nomor NIK kosong-kosong sampai delapan digit.
"Saya coba pakai satu
huruf, keluar nama lain dengan NIK yang sama, kami heran kenapa bisa begitu.
Itu terjadi di TPS 040 juga TPS 041," terangnya.
Andika enggan menyebut kasus
itu bertujuan penggelembungan suara. Hanya saja, dia heran kasus itu ditemukan
di laman resmi KPU yang mengindivasikan DPT seluruh Indonesia.
"Tidak tahu kenapa, ini
baru temuan. Apa karena kesalahan sistem atau bagaimana," terangnya.
Dia mengaku sudah melaporkan
temuan ini ke Bawaslu RI agar dapat ditindaklanjuti jika terjadi kesalahan.
Sebab, pencoblosan tinggal dalam hitungan hari dan diharapkan tidak bermasalah.
"Sudah saya laporkan ke
Bawaslu. Menurut saya perlu ditindaklanjuti," kata dia.
Sementara itu, Ketua KPU
Lahat, Nana Priana menjelaskan, dua TPS tersebut berada di dalam Lembaga
Pemasyarakatan Klas IIA Lahat dengan nomor TPS 040 dan TPS 041. Ia menegaskan
jika di TPS 040 dihuni seluruh laki laki dan TPS 041 dihuni 18 orang perempuan.
"Benar, ada dua TPS di
Lapas, yang satu semuanya laki-laki dan satunya lagi ada 18 perempuan,"
ujar Nana.
Diakuinya, pihaknya menemui
kesulitan untuk mendata setiap warga binaan lantaran mayoritas tidak memiliki
identitas yang lengkap. Data mereka saat ini tengah diverifikasi ulang dan
perbaikan di tingkat PPS, PPK dan KPU.
"Kita berkoordinasi dengan Disdukcapil untuk bisa memiliki identitas menggantikan NIK yang bernomor 00000000 (8 digit) di belakangnya," pungkasnya.(Mdk)










Komentar