Wakil Bupati Aceh Jaya Buka Forum Konsultasi Publik RPJMK 2025–2029

Lebih lanjut Muslem mengatakan bahwa RPJMK dan RKPK ini tidak disusun secara tertutup, melainkan prosesnya dilakukan secara partisipatif, melibatkan masyarakat dari gampong, tokoh adat, tokoh perempuan, pemuda, pelaku usaha, hingga kalangan akademisi.
"Kita percaya, hanya dengan keterlibatan semua pihak, pembangunan akan benar-
benar menjawab kebutuhan rakyat," tutur Muslem
Sementara itu, RKPK ini disusun melalui proses partisipatif, melibatkan berbagai pihak: dari masyarakat di gampong, tokoh adat, perempuan, pemuda, pelaku usaha hingga akademisi.
"Ini adalah bentuk komitmen kita terhadap pembangunan yang inklusif dan berkeadilan. Tentu tantangan ke depan tidak ringan, kita masih dihadapkan pada persoalan kemiskinan,
ketimpangan pembangunan antarwilayah, serta
dampak ekonomi pasca pandemi," tambahnya
Tetapi saya yakin, dengan kolaborasi dan semangat gotong royong, kita mampu menjawab tantangan itu dan menjadikan Aceh Jaya sebagai kabupaten yang unggul di Barat Selatan Aceh.
"Mari kita kawal bersama pelaksanaan RPJMK dan RKPK Aceh Jaya ini. Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri, dukungan DPRK, SKPK, dunia usaha, masyarakat sipil dan seluruh elemen sangat diperlukan agar setiap program pembangunan menyentuh langsung kebutuhan rakyat Aceh Jaya," pungkasnya. (*)










Komentar