Terkait Penolakan Pasien, Kadinkes Abdya Tegur Petugas Puskesmas Babahrot

SEURAMOE BLANGPIDIE - Kepala Dinas Kesehatan
(Kadinkes) Kabupaten Aceh Barat Daya ( Abdya) mengaku telah turun langsung dan
sekaligus meminta maaf kepada keuarga pasien atas ketidak nyaman pelayanan dan
menegur petugas piket di Puskesmas Kecamatan Babahrot kabupaten setempat.
Hal tersebut disampaikan Kadinkes Abdya, Safliati saat menjawab
wartawan Sabtu (14/9/2019) terkait adanya penolakan pasien di Puskesmas
Babahrot.
“Saya sudah turun langsung sekaligus minta maaf kepada keluarga
pasien, dan keluarga pasien juga sudah memaafkan masalah pelayanan kami, dan
Alhamdulillah kondisi anaknya juga sudah membaik,” tuturnya.
Menurut Safliati, kejadian tersebut disebakan karena
kesalahpamaham antara petugas dengan pihak keluarga pasien."Ini sebenarnya
hanya faktor salah paham saja dalam berkomunikasi lain tidak ada,"
imbuhnya.
Karena sembungnya, pihak
Puskesmas tidak menolak pasien yang belum tedaftar di KK tersebut, tapi petugas
Puskesmas hanya menayakan KK. Namun keluarga pasien saat itu menjawab kalau
pasien tersebut belum masuk di dalam KK, jadi kalau belum masuk ke KK otomatis
pasien belum mempunyai BPJS.
“Sebenarnya bukan ditolak, mungkin cara penyampaian petugas kami
yang dipahami oleh pihak keluarga ditolak. Jadi kami juga akui kalau kesalahan
di petugas kami itu cara berkomunikasi saja yang kurang baik,” Safliati.
Dikatakan Safliati, permasalahan tersebut akan menjadi pelajaran
bagi pihaknya dan seluruh P
Puskesmas yang ada di Abdya dalam memberikan pelayanan yang lebih
baik lagi kepada masyarakat.
“Yang penting pasiennya atau masyarakat dilayani dulu, mengenai
yang lain-lain pasti ada solusinya, dan itu sudah saya sampaikan kepada Kepala
Puskesmas Babahrot,” ujarnya.
Safliati menerangkan, untuk tindakan terhadap petugas Puskesmas
Babahrot pihaknya telah memanggil petugas yang hari itu sebagai piket dan juga
sudah dilakukan pembinaan terhadap semua petugas di Puskesmas Babahrot.
“Kita juga sudah sampaikan bagaimana berkomunikasi yang baik
dengan pasien, dan kita juga akan mengambil satu hari waktu duduk bersama
dengan seluruh petugas Puskesmas yang di Abdya untuk melatih atau memberikan
pembinaan kepada mereka bagaimana cara berkomunikasi dengan baik sama
masyarakat," demikian pungkasnya.
Deberitakan sebelumnya, Puskesmas Gampong Pante Cermin Kecamatan
Babarot Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) diduga menolak memberi pelayanan
kesehatan anak dibawah umur dengan alasan tidak tercatat dalam Kartu Keluarga
(KK).
Informasi yang dihimpun wartawan Seuramoeaceh.com Jum’at
(13/9/2019) meyebutkan, pihak keluarga pasien sangat kecewa terhadap penolakan
yang dilakukan oleh petugas di Puskesmas tersebut. (Julida Fisma)










Komentar