Puluhan Lansia Norwegia Meninggal Usai Divaksin Covid-19 Pfizer, Bagaimana RI?

Puluhan Lansia Norwegia Meninggal Usai Divaksin Covid-19 Pfizer, Bagaimana RI?Foto : Ilustrasi.
Ilustrasi vaksin Covid-19. [Shutterstock]

"Bahwa ini berarti mekanisme seleksi informed consent kehati-hatian pada lansia tidak dilakukan dengan memadai. jadi mereka gagal untuk memilih mana yang layak dan tidak layak menerima vaksin Covid-19," kata Dicky pada Suara.com, Selasa, (19/1/2021).

Kejadian di Norwegia menurut Dicky menjadi sebuah pesan yang kuat bagi pemerintah Indonesia untuk lebih hati-hati dalam memilih populasi yang akan divaksinasi.

Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) juga mengularkan tentang daftar orang dengan komorbiditas yang tidak boleh divaksin," kata Dicky.

Ia mempertegas, bahwa anjuran dari PAPDI itu bukan berarti orang dengan kondisi kesehatan tertentu itu tidak boleh sama sekali menerima vaksin.

"Tapi dalam aspek kehati-hatian, dalam situasi pandmei seperti ini, kita perlu memilih kelompok yang paling minimal risiko efek sampingnya dan berdampak merugikan pada penerima," ujar Dicky menegaskan.

Dengan dikecualikannya daftar orang dengan kondisi penyakit tertentu itu, diharapkan bahwa program vaksinasi itu akan berlangsung lebih aman dan tidak ada efek samping yang berarti.

Lebih jauh, Dicky mengatakan bahwa otoritas kesehatan di Indonesia, dalam hal ini ialah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), harus mencerna dan mempelajari lebih dalam data yang diterbitkan oleh Norwegia.

"Sehingga untuk pemantauannya saya mengusulkan untuk kita melihat tiga atau bahkan enam bulan pasca surveilence itu," ujar Dicky. (*)

Sumber:suara.com

Komentar

Loading...