Puluhan Kader Gampong Blangpidie Dilatih Pencegahan Stunting

"Tujuannya agar dana desa yang selama ini digunakan setiap gampong untuk program pencegahan stunting tidak sia-sia, dan bisa tepat sasaran sesuai dengan kebijakan prioritas aturan Permendesa," jelasnya.
Dia berharap, dengan adanya pelatihan ini para peserta dapat memahami tugasnya dalam menjalankan program konvergensi pencegahan stunting di gampong.
"Harapan kita para peserta nantinya bisa menerapkan program-program inovasi kesehatan bagaimana mencegah tingkat angka gizi buruk anak di gampong, secara efektif," harapnya.
Disamping itu, tegas M.Tahir dirinya bersama rekan-rekan pendamping desa lainnya di Blangpidie berkomitmen mengawal penggunaan dana desa untuk program pencegahan stunting memiliki dampak positif bagi masyarakat.
"Kami akan terus melakukan pengawalan dan pendampingan guna pemanfaatan dana desa tahun 2020 ini dalam mencegah angka gizi buruk anak betul-betul tepat sasaran," katanya.
Namun, ujar M.Tahir tentunya hal itu juga memerlukan dukungan dan kerjasama berbagai pihak khususnya dari pihak pemerintah gampong sendiri, serta adanya dukungan pihak Puskesmas.
Kegiatan pelatihan tersebut diselenggarakan atas berkat kerjasama antar desa atau BKAD Kecamatan Blangpidie, dengan menghadirkan tiga orang pemateri, yaitu Wildan SKM dari Kepala Puskesmas Blangpidie, mengupas arah kebijakan penanganan stunting.
Kemudian, Suhadi SP membedah peran desa dalam proses fasilitasi kegiatan konvergensi pencegahan stunting, dan Devi Mutiara menyampaikan materi perencanaan kegiatan konvergensi desa, pemantauan layanan konvergensi stunting di desa, dan pengenalan tikar pertumbuhan. Kedua pemateri tersebut merupakan TA TTG dan TA Pelayanan Sosial Dasar (PSD) dari program P3MD Kabupaten Abdya. (Sal)
Komentar