Mengenang 16 Tahun Pembantaian Muslim Melayu oleh Militer Thailand

“Pemerintah Thailand mengatakan ada pemberontak di antara kerumunan itu, tetapi orang-orang yang dipanggil ke kantor polisi sebenarnya diundang untuk ikut makan malam buka puasa,” katanya.
Ia mengatakan ketika peristiwa terjadi, ia menjadi sekretaris seorang senator dan diberitahu banyak Muslim Melayu mendapat undangan dari berbagai kelompok untuk berbuka puasa tapi memang tidak ada makan malam buka puasa.
Itu telah diatur dan sampai sekarang masih menjadi misteri lain tentang siapa yang mengatur ini. Tapi yang pasti, siapapun yang melakukan ini, mereka tidak menginginkan perdamaian di bagian selatan Thailand.
“Saat Anda memeriksa lokasi Kantor Polisi Tak Bai, Anda akan melihat jalan buntu. Satu-satunya jalan keluar adalah berenang dan menyeberangi sungai ke Malaysia,” ujarnya.
Insiden ‘Pembantaian Tak Bai’ itu akan menjadi simbol lain impunitas negara terhadap Melayu Muslim di negara itu.
Komentar