Karena Tidak Terdaftar di KK, Petugas Puskesmas di Abdya Tolak Pasien

Karena Tidak Terdaftar di KK, Petugas Puskesmas di Abdya Tolak Pasien
Puskesmas Kecamatan Bababhrot. |Foto: FACEBOOK

SEURAMOE
BLANGPIDIE
– Puskesmas Gampong Pante Cermin Kecamatan Babarot
Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) diduga menolak memberi pelayanan kesehatan
anak dibawah umur dengan alasan tidak tercatat dalam Kartu Keluarga (KK)

Informasi yang dihimpun wartawan Seuramoeaceh.com Jum’at
(13/9/2019) meyebutkan, pihak keluarga pasien sangat kecewa terhadap penolakan
yang dilakukan oleh petugas di Puskesmas tersebut.

Menurut keluarga pasien, pihak Puskesmas seharusnya
menampung dan melayani pasien terlebih dahulu, setelah itu baru dilakukan
penyelesaian masalah kelengkapan adminstrasi.

"Kemaren keponakan saya demam tinggi hingga orang
tuanya panik dan membawanya ke Pukesmas. Setelah tiba di sana, keponakan saya
tidak di terima lantaran belum dimasukkan namanya ke dalam KK," kata Widi
kepada wartawan.

Karena tidak mendapat pelayanan dari pihak puskesmas,
keluarga pasienpun langsung membawa pulang anaknya yang saat itu dalam kondisi
demam tinggi.

”Karena kesal dan kecewa keponakan saya lansung membawa pulang kerumah oleh ibunya," ungkap Widi.

Terpisah, Kepala Pukesmas Babahrot, Elly Kasmadi yang dikonfirmasi Seuramoeaceh.com, menyebutkan, pihaknya telah meminta maaf kepada keluarga pasien atas ketidaknyamanan pelayanan dari petugas medis.



“Begitu kita ketahui adanya kejadian itu, langsung saya
tanyakan kepiket hari itu, dan dari pengakuan petugas tidak menolak tetapi
pasien perlu melengkapi administrasi,” imbuhnya.

Padahal sebut Elly, selama ini belum ada kejadian pasien tidak diterima karena tidak lengkapnya administrasi.

"Selama ini banyak kita temui masalah serupa seperti itu, tetapi tidak pernah tidak kita layani, sebab jauh jauh hari saya sudah mengingatkan petugas, staf, baik di IGD maupun dipoly. Soal ngak ada KK atau lainnya solusi kita cari belakangan, yang penting pasien tetap wajib di layani," tuturnya.

Ely menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada hari Rabu
(12/9/2019) pukul 10.00 WIB, saat itu keluarga pasien langsung ke IGD, kemudian
petugas IGD mengarahkan ke Poli karena di IGD sifatnya darurat, setiba diruang
poli, petugas menanyakan adnimistrasi.

“Disitu petugas menanyakan ada bawa KK, KTP dan keluarga
pasien menjawab tidak ada, kemudian petugas menanyakan lagi, sebelumnya apa
pernah berobat dan sudah pernah mengambil kartu, keluarga pasien menjawab
tidak,” jelasnya.

Karena melihat kondisi pasien tidak begitu mendesak,
petugas mendahulukan yang sedang antri, karena semua pasien kepingin
didahulukan untuk dilayani, sehingga ayah anak pasien ini emosi, tidak ada kata
yang berlebihan, nah, disitulah kekilafan petugas saya

“Kami tadi bersama buk Kadinkes Abdya, merendahkan hati
dan kami datang kerumah pasien sehingga kami minta maaf karena telah
mengecewakan pasien atas pelayanan di Puskesmas,” demikian tutupnya. (Julida Fisma)

Komentar

Loading...