Dituduh Ancam Bunuh Bupati, Ini Penjelasan Wakil Bupati Aceh Tengah
Foto: Kompas/Iwan Bahagia SPProyek tersebut telah ditayangkan oleh Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pemkab Aceh Tengah tanpa sepengetahuan dirinya.
"Ini kegiatan Dinas Kesehatan dan RSU Datu Beru, tidak ada koordinasi dengan saya selaku wakilnya. Ini kan tidak pantas," sebut Firdaus.
Bukan hanya itu, sejumlah kebijakan Shabela saat memimpin Aceh Tengah dinilai kurang berkoordinasi dengan bawahannya.
Menurut Firdaus, salah satunya terkait mutasi.
Bupati mengeluarkan kebijakan tanpa ada koordinasi dengan Wakil Bupati. Soal komitmen pelimpahan kewenangan juga dipermasalahkan oleh Firdaus.
Dia menganggap Shabela ingkar terhadap komitmen yang dibangun sebelum mencalonkan diri sebagai pasangan kepala daerah.
"Kita punya komitmen tertulis dan tidak tertulis saat kita calon sampai saat baru menjabat. Saya rasa komitmen tertulis itu sudah dibuang oleh dirinya (Shabela)," kata Firdaus.
"Ada beberapa dinas yang kewenangannya menjadi kewenangan saya, ada sekitar delapan dinas. Namun ternyata tidak sesuai kesepakatan," kata Firdaus.
Terkait pernyataan Shabela yang akan melaporkan kasus ini ke aparat penegak hukum, Firdaus mengaku siap untuk menghadapi proses tersebut.
"Silakan, saya siap menghadapi. Namun saya juga akan melaporkan Shabela terkait kasus yang lebih besar dari kasus ini," kata Firdaus. (*)










Komentar