Datangi Polda Jabar, Habib Bahar: Keadilan Sudah Mati

Datangi Polda Jabar, Habib Bahar: Keadilan Sudah Mati
Bahar bin smith tiba di markas Polda Jabar untuk memenuhi panggilan penyidik. Foto: Suara.com/Cesar Yudistira

SEURAMOEAceh l Habib Bahar bin Smith memenuhi panggilan penyidik Polda Jabar untuk diperiksa atas kasus dugaan ujaran kebencian.

"Saya tidak pernah mangkir dari panggilan dari zaman dulu sampai sekarang,” katanya di Polda Jabar Senin (03/01/22)

Habib Bahar menyebut, sebagai warga negara ia memenuhi panggilan. “Saya kooperatif," tegasnya.

Ia pun menyinggung sistem demokrasi di Indonesia aneh jika nanti dirinya ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.

"Saya ingin menyampaikan andaikan jikalau saya nanti ditahan jika saya tidak keluar dari ruangan atau saya di penjara saya sampaikan bahwasanya inilah bentuk demokrasi sudah mati di Negara Republik Indonesia yang kita cintai, sebab kenapa? Saya dilaporkan secepat kilat, sedangkan masih banyak penista Allah penista agama, tapi tidak di proses sama sekali," kata dia.

Bahar mengingatkan kepada pengikutnya agar tidak takut dalam menyuarakan kebenaran. Ia sendiri rela mati dalam menjaga prinsipnya itu.

"Bagi saya demi Islam, bangsa, demi rakyat demi Indonesia Demi agama demi akidah, jangankan dipenjara nyawa jiwa saya murah harganya, NKRI harga mati Indonesia. Merdeka," sambung dia.

"Ingat itu yah, andaikan saya di tahan atau dipenjara, berarti keadilan telah mati di negara kita demokrasi telah mati," pungkasnya. (*)

Halaman:12
Sumber:Suara.com

Komentar

Loading...