Virus Corona
Cerita Pelajar Aceh Tentang Kondisi Wuhan, Dari Toko Tutup Hingga Tidak Diizinkan Keluar

SEURAMOE WUHAN - China hingga Jumat (24/1) menutup setidaknya 10 kota untuk menekan penyebaran virus corona. Wuhan dan Huanggang merupakan dua kota yang lebih dulu diisolasi lantaran menjadi sumber penyebaran wabah virus corona.
Pemerintah China telah mengeluarkan larangan perjalanan melalui pesawat dan kereta dari dan menuju kota-kota yang resmi ditutup.
Pihak berwenang mengumumkan seluruh kendaraan yang melintas akan melalui pengecekan dan tempat-tempat publik seperti bar, pasar, serta bioskop akan ditutup.
Salah seorang pelajar asal Aceh, Ita Kurniawati mengungkapkan jika kondisi di Wuhan saat ini sangat mencekam.
Dimana tidak ada aktifitas layaknya seperti hari biasa.
Ia mengaku jika saat ini dirinya bersama pelajar asal Aceh lainnya hanya bertahan di asrama tampa berani keluar.
"Kami anak Aceh disini kurang lebih ada 13 orang di Wuhan dari 24 orang Aceh yang ada di China, alhamdulillah baik-baik saja, cuma enggak kemana-mana karena takut untuk kemana-mana," jelasnya kepada Seuramoeaceh.com, melalui pesan singkat WhatsApp, Jumat malam (24/1/2020)
Menurutnya, semua toko yang ada di distrik Wuhan juga ditutup.
"Dari awal libur cuma dikamar saja, enggak kemana-mana," tandasnya.
"Kemarin kami juga udah pesan tiket tanggal 14 Januari 2020 untuk ke Sanghai, habis itu di batalkan otomatis, terus tanggal 23 keluar pengumuman warga Wuhan enggak boleh keluar kota dan sebaliknya, jadi ya kita cuma bisa bertahan dikamar dan makan, makanan seadanya disini," tutupnya.(**)
Komentar