Baitul Mal Aceh Selatan Tinjau Rumah Warga yang Abruk Akibat Abrasi Sungai Kluet

Kata Firdaus, Keuchik setempat sangat berharap kepada pemerintah kabupaten dan provinsi, untuk dapat segera merealisasikan pembangunan tanggul penahan tebing.
Supaya tidak terjadi abrasi sungai untuk tahun tahun selanjutnya, karena kondisi abrasi sungai semakin dekat dengan perumahan warga lainnya, kantor serta sarana prasarana gampong tersebut.
"Selain itu pak keuchik sangat berharap kepada pihak Baitul Mal Kabupaten Aceh Selatan, sudi kiranya memberikan bantuan tanggap bencana kepada para korban abrasi sungai tersebut agar mereka bisa kembali membangun rumah masing-masing," kata Ketua Tim, Firdaus.
Firdaus menjelaskan, bahwa dirinya sudah dihubungi oleh pihak Baitul Mal Provinsi Aceh untuk segera melalukan pendataan dan verifikasi data yang valid.
Demi tercapainya penyaluran bantuan yang bersumber dari Baitul Mal Provinsi Aceh tepat pada sasarannya dan dapat meringankan beban korban abrasi sungai kluet tersebut.
Dalam kesempatan itu juga, Firdaus mengingatkan kepada para korban abrasi sungai dan seluruh masyarakat Aceh Selatan agar tidak mempercayai calo /agen proposal dalam hal pengurusan bantuan di Baitul Mal Aceh dan Baitul Mal Kabupaten Aceh Selatan.
Apalagi, para calo tersebut membawa bawa nama amil atau tenaga profesional Baitul Mal Aceh Selatan.
"Maka kami ingatkan kepada seluruh masyarakat Aceh Selatan, jangan percaya calo/agen proposal bila kedapatan segera ditindak lanjuti oleh pihak yang berwajib," tuturnya.
Peninjauan yang berlangsung pada Kamis (19/5/2021) ikut dihadiri Syarfi Marsiah, Nodia Handayani, Maunaliza dan Zulzila Staf Sekretariat Baitul Mal Aceh Selatan serta turut mendampingi pihak Kecamatan Kleut Utara, Salmiwadi SE.
Seperti diketahui Abrasi yang terjadi beberapa hari lalu ini, telah mengakibatkan satu unit rumah warga di gampong dimaksud hanyut dibawa derasnya arus sungai dan 11 rumah lainnya terpaksa dibongkar.(*)










Komentar