Wabup Abdya Lepas Keberangkatan 46 Kafilah MTQ ke Pidie

Wabup Abdya Lepas Keberangkatan 46 Kafilah MTQ ke Pidie
Wabup Abdya, Muslizar MT saat melepaskan keberangakatan puluhan peserta MTQ ke Pidie. Kamis (19/9/2019). |Foto: SEURAMOE/JULIDA FISMA.

SEURAMOE BLAPIDIE – Sebanyak 46 Kafilah
Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) dilepaskan
oleh Wakil Bupati Abdya, Muslizar MT untuk mengikuti MTQ ke XXXIV tingkat
Provinsi Aceh di Kabupaten Pidie yang dilaksanakan pada 20-28 September 2019.

Pelepasan kontingen MTQ tersebut berlangsung di Pendopo Wakil Bupati Abdya
di Blangpidie, Kamis (19/9/2019) itu turut dihadiri Sekda Abdya, Drs Thamrin,
para Asisten Setdakab Abdya, perwakilan Polres Abdya, perwakilan Kejari Abdya,
para kepala SKPK, para camat, dan tamu undangan lainnya.

Kepala Dinas Syariat Islam dan Pendidikan Dayah Abdya, Ubaidillah dalam
sambutannya melaporkan, pihaknya telah melakukan persiapan-persiapan terkait
kesiapan peserta yang akan dikirim dalam pelaksanaan MTQ tersebut.

“Untuk pesertanya sudah kita lakukan persiapan-persiapan semenjak 24
Agustus hingga 2 September berupa Training Center (TC) dengan kita hadirkan
tenaga ahli dari provinsi. Artinya untuk memperkencang, memperdalam, dan
memperhalus baik bacaan maupun hafalan peserta MTQ agar bisa tampil maksimal
pada event MTQ kali ini,” jelasnya.

Selain itu, kata Ubaidillah, peserta juga dilatih oleh tenaga ahli dan
pelatih dari kabupaten. Ia meyakini, setelah mendengar dan melihat langsung
proses persiapan, peserta MTQ Abdya akan tampil maksimal dalam MTQ XXXIV.

“Maka dari itu, kami sangat berharap dukungan dari masyarakat Abdya
sehingga anak-anak kita yang akan tampil di MTQ tingkat provinsi akan
mengharumkan nama kabupaten yang kita cintai ini,” pinta Ubaidillah.

Ia menegaskan, dalam pelaksanaan MTQ kali ini ada sedikit perbedaan dari
pelaksanaan MTQ sebelumnya terkait armada keberangkatan dan pemondokan peserta.

“Untuk kali ini armada yang kita siapkan hanya untuk peserta, official, dan
pelatih, begitu juga penginapan dan konsumsi. Sebab kita belajar dari
pengalaman MTQ sebelumnya, di mana pemondokan peserta sangat bebas bagi siapa
pun, sehingga peserta terganggu dan tidak bisa tampil secara maksimal. Maka di
pemondokan peserta tidak boleh ada yang menginap selain peserta, official, dan
pelatih,” tegas Ubaidillah.

Namun demikian, lanjutnya, pihak panitia juga tidak melarang bagi warga
Abdya terutama orang tua peserta untuk hadir ke lokasi MTQ, akan tetapi tidak
diperbolehkan menginap bersama dengan peserta, sebab dapat memengarui
psikologis peserta.

“Dan ini kami lakukan belajar pada kegiatan masa lalu, sebab jika peserta
terus dikunjungi, maka akan berdampak pada psikologis mereka. Sebab mereka
perlu kenyamanan sebelum tampil. Sekali lagi ini bukan bermaksud apa-apa, namun
tujuannya untuk kebaikan peserta itu sendiri,” demikian Ubaidillah. (Julida
Fisma)

Komentar

Loading...