Teuku Zulkarnain: Jangan Respon Referendum Aceh Dengan Ancaman

JAKARTA - Ustaz Tengku
Zulkarnain menyoroti berbagai respon atas adanya wacana referendum yang
disuarakan oleh mantan Panglima Gerakan Atjeh Merdeka (GAM) Muzakkir Manaf.
Tidak hanya soal seruan referendum Aceh, Wakil Sekjen
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat ini, juga singgung Papua yang menginginkan
hal sama atas RI.
Berikut responnya yang ditulisnya di akun IG pribadinya,
Senin (03/05/2019) kemarin:
Setelah mencuat berita Aceh
akan minta refrendum oleh Mualem Muzakkir Manaf, masyarakat mulai tersentak.
Bermacam macam tanggapan rakyat dan petinggi negeri Indonesia muncul. Ada yang
mendukung, ada yang diam, ada yang menolak.
Sementara Wiranto malah mulai keluarkan ucapan bernada "mengancam". Sikap mengancam rakyat Aceh yang ingin dilakukannya refrendum, menurut kami bukanlah sikap yang bijak.
Di waktu yang sama tuntutan
Papua untuk dilakukannya refrendum juga mencuat. Bahkan Papua sudah lebih maju
selangkah dari Aceh yang baru menyampaikannya dalam bentuk ucapan.
Sudah 1,8 juta rakyat Papua
menandatangai petisi untuk refrendum itu. Hal ini disampaikan oleh Benny, ketua
Usaha Papua Merdeka. Lebih lanjut Benny mengatakan petisi itu sudah pula
disampaikan kepada Komisi Tinggi HAM di PBB.
Melarang disampaikannya
berita yang sangat penting ini bukan solusi. Apalagi main ancam mengancam. Kami
tidak ingin masalah lepasnya pulau Sipadan dan Ligitan dari NKRI di masa
pemerintahan Megawati, terulang lagi.
NKRI terlalu mahal untuk
terpecah belah. Dan, mesti menjadi tanggungjawab semua rakyat untuk
mempertahankannya. Oleh karena itu, apa yang menjadi akar masalah dari semua
itulah yang mesti dijawab tuntas oleh Pemerintah Rl dengan sikap dan perbuatan,
bukan dengan retorika atau pencintraan, apalagi ancaman.
(Vic)
Komentar