Terkait Listrik Gratis, Dosen UTU Dorong Pemerintah Gampong Proaktif

Terkait Listrik Gratis, Dosen UTU Dorong Pemerintah Gampong ProaktifDok Pribadi
Aduwina Pakeh S.Sos M.Si, Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Teuku Umar (FISI-UTU) Meulaboh

SEURAMOE MEULABOH – Terkait kebijakan Presiden menggratiskan listrik selama tiga bulan bagi pengguna daya 450 dan subsidi 50 persen bagi pelanggan berdaya 900 KwH, Keuchik diminta pro-aktif agar semua warga mendapatkanya

Demikian disampaikan oleh Aduwina Pakeh S.Sos M.Si, Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Teuku Umar (FISI-UTU) Meulaboh melalui rilis ke redaksi Seuramoeaceh.com, Minggu (05/04/2020)

“Pemerintah gampong harus pro-aktif agar seluruh rumah tangga miskin di desa masing-masing mendapat listrik gratis dari pemerintah ini," kata Aduwina.

Ia menjelaskan, sama seperti bantuan sosial lain, penerima listrik gratis adalah rumah tangga miskin (RTM) yang terdaftar dalam basis data terpadu (BDT).

BDT itu adalah sistem data elektronik berisi nama, alamat, NIK dan keterangan dasar sosial ekonomi rumah tangga dan individu dari sekitar 25 juta rumah tangga di Indonesia.

Karena itu Aduwina mendorong keuchik dan aparatur gampong untuk mengecek kembali dan memastikan seluruh warga desanya yang masuk dalam katagori RTM sudah terdata dalam BDT.

“Jangan sampai pada saat realisasi kebijakan ini, masih ada warga miskin yang tidak mendapatkan listrik gratis karena datanya tidak masuk dalam BDT,” ungkapnya.

Komentar

Loading...