Terharu, Inilah Kisah Astronot Perempuan Pertama Indonesia

Namun ada Insiden yang menggagalkannya terbang saat pesawat ulang-alik Challenger milik AS dengan misi STS-51-L, meledak di udara hanya 73 detik setelah diluncurkan pada ketinggian 15 atau 16 kilometer.
Akibatnya, tujuh orang astronot dinyatakan meninggal dunia. Peristiwa itu disiarkan secara langsung melalui saluran televisi di seluruh dunia.
Meski demikian, Pratiwi tetap mengukirkan prestasi dan banyak dikenal oleh publik serta menjadi idola kaum muda.
Pada Tahun 1988, ia tetap mengukirkan prestasi sebagai peneliti terbaik UI. Pratiwi juga tetap aktif dalam kegiatan riset dan manajemen birokrasi. Di tahun 1990-an, Pratiwi menghabiskan waktunya di laboratorium yang dikembangkan dengan dana Bantuan Presiden yang sering ia sebut "laboratorium indah".
Banyak riset yang dilakukannya di laboratorium itu, seperti pengembangan kit diagnostik untuk demam berdarah.
Demikianlah kisah Astronot wanita pertama Indonesia yang mengharumkan nama Indonesia sampai sekarang.
Komentar