Tak Kunjung Terealisasi, IMM Abdya Kembali Pertanyakan Pencairan Beasiswa

Tak Kunjung Terealisasi, IMM Abdya Kembali Pertanyakan Pencairan Beasiswa
Ketu PC IMM Abdya, Abdul Janan. FOTO |SEURAMOE / JULIDA FISMA.

Sayangnya, sambung Ketua IMM Abdya itu, hingga kini proses pencairan beasiwa untuk mahasiswa Abdya belum dilakukan oleh pemerintah daerah.

"Setidaknya di informasikan kendalanya apa, atau ada penundaan, sehingga kami tidak berasumsi yang bukan-bukan terhadap pemerintah, karena dulu alasanya masih dalam proses pendataan faktual, kini alasannya sama juga," keluh M.Janan.

Dia berharap agar beasiswa untuk mahasiswa Abdya segera dicairkan sehingga bisa membantu mahasiswa di masa pandemi covid-19.

“ Dengan cairnya beasiswa untuk mahasiswa Abdya, baik yang berprestasi dan yang kurang mampu tentu sangat membantu apalagi dimasa pandemi covid-19," demikian pinta M.Janan.

Seperti diketahui, berdasarkan surat yang ditanda tangani Sekretaris Daerah (Sekda) Abdya Drs Thamrin, nomor 422.5/1311/2020, tertanggal 12 November 2020, beasiswa ini bersumber dari dana APBK tahun 2020 dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 1 miliar.

Bagi mahasiswa yang berkeinginan memperoleh beasiswa prestasi tersebut salah satu syaratnya harus memiliki indeks prestasi (IP) minimum IP 3,50 dan untuk beasiswa mahasiswa kurang mampu atau miskin IP minimumnya 2,50. Penerimaan beasiswa mahasiswa ini nantinya akan disesuaikan berdasarkan perangkingan dan sesuai dengan ketersediaan anggaran.

Para mahasiswa dari jenjang strata satu (S 1) dan diploma tiga (D 3), sejak dibukanya program beasiswa untuk mahasiswa beprestasi dan miskin oleh Pemkab setempat terlihat antusias mendaftarkan program bantuan pendidikan dimaksud. Hal itu dibuktikan dengan kehadiran mahasiswa saat mengantar berkas pendaftaran di loket  yang berlokasi di halaman belakang kantor bupati setempat. (*)

Komentar

Loading...