Sempat Tidak Diterima Masyarakat, Ratusan Etnis Rohingnya Di Evakuasi ke Daratan Aceh Selatan

Tapaktuan - Tim SAR Gabungan mengevakuasi sebanyak 139 imigran etnis Rohingya yang sebelumnya terombang ambing di perairan labuhan Haji, Kabupaten Aceh Selatan.
Selain mengevakuasi, petugas dari Kantor Imigrasi Kelas II Non Tempat Pemeriksaan (TPI) Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat juga akan mendata para imigran tersebut.
"Proses evakuasi Rohingya ke daratan sudah dilakukan oleh tim SAR gabungan," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Meulaboh, Jamaluddin kepada media, Jumat (25/10/2024).
Ia menambahkan, setelah semuanya dievakusi ke daratan, pihaknya juga akan melakukan pendataan terhadap etnis rohingya.
“Pendataan juga sudah dilakukan guna menindaklanjuti ketentuan yang berlaku,” pungkasnya.
Informasi yang dihimpun, Kepala Kantor wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Aceh, Dr Meurah Budiman menyebut, pihaknya telah menugaskan imigrasi Meulaboh ke Labuhanhaji untuk pendataan dan verifikasi dokumen pengungsi Rohingya saat ditarik ke daratan.
Hal itu berdasarkan permintaan Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) baru- baru ini telah menyampaikan laporan untuk meminta kepada pihak berwenang di Aceh untuk menyelamatkan para pengungsi Rohingya yang saat ini masih terombang- ambing di perairan Kabupaten Aceh Selatan.
"Apa yang diharapkan UNHCR sudah kita tempuh koordinasi dengan Pj bupati Aceh Selatan untuk menyelamatkan pengungsi rohingya," ujar Meurah Budiman.
Sebelumnya, ratusan etnis Rohingnya ini terombang-ambing di perairan Aceh Selatan yang berjarak sekitar 4 mil.
Mereka sendiri tidak ditarik ke daratan lantaran masyarakat menolak kehadiran mereka.
Ratusan etnis rohingnya ini sendiri diketahui sudah berada di perairan Aceh Selatan pada 17 Oktober 2024 lalu.(**)










Komentar