Puluhan Rumah Warga di Abdya Terancam Amruk ke Laut

SEURAMOE BLANGPIDIE, – Sedikitnya 38 unit rumah warga di pesisir pantai Gampong Palak Kerambil, Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) terancam ambruk akibat abrasi pantai yang setiap tahun melanda wilayah setempat.
Peristiwa itu diperparah dengan abrasi yang terjadi beberapa hari kebelakang, dimana gempuran ombak yang terus menerus telah menyebabkan sejumlah dapur rumah milik warga hancur. Bahkan, sebagian warga kini ada yang sudah mengungsi demi keselamatan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) Aceh Barat Daya (Abdya) Amiruddin, S,Pd, mengtakan, akibat abrasi yang menerjang rumah warga beberapa hari kebelakang, kini sebagian pemilik rumah sudah mengungsi kerumah kerabatnya.
“Jumlah rumah yang terdampak ada sekitar 38 unit. Bahkan ada sebagian warga yang kini sudah mengungsi kerumah kerabatnya dikarenakan air laut sudah merobohkan rumah mereka,” ungkapnya, Kamis (21/5/2020).
Lebih lanjut ia menjelaskan, penyebab terjadinya abrasi tersebut karena tingginya gelombang yang mencapai lima meter. Apalagi di daerah itu tidak dibangunnya batu gajah atau break water sebagai penahan ombak.
“Kalau untuk penangganan secara darurat sudah berulang kali kita buat, baik itu goni pasir dan lainnya, tapi juga tidak kuat menahan ombak, jadi untuk satunya cara agar tidak terjadi lagi peristiwa seperti ini maka harus dibangun secara permanen, seperti pemasangan break water,” jelasnya.
Oleh sebab itu, Amiruddin berharap kepada Pemerintah Aceh supaya bisa secepatnya dibangun batu gajah, karena tidak ada solusi lain selain pembangunan tersebut. Selain itu pihaknya mengimbau agar warga setempat untuk lebih waspada. Jika gelombang semakin tinggi, untuk sementara waktu diharapkan untuk mengungsikan diri ke tempat yang lebih aman.
“Kemudian bagi nelayan juga kami imbau kalau bisa untuk sementara waktu jangan dulu melaut, kalaupun melaut usahakan untuk memakai baju pelampung, karena cuanya sangat ekstrem. Untuk penanggulangan sementara, pemerintah Abdya melalui BPBK sudah menyerahkan bantuan masa panik berupa 38 sak beras dan 38 papan telur untuk korban yang terdampak abrasi,” pungkasnya.(*)
Komentar