Publik Berharap Pemerintah JaDin Happy Ending Bukan Unhappy

Publik Berharap Pemerintah JaDin Happy Ending Bukan Unhappy
Abdi Yusrizal. |FOTO: SEURAMOE/IST

SEURAMOE SUKA MAKMUE - Keretakan hubungan antara Bupati dan Wakil Bupati Nagan Raya bukan lagi isu tapi sebuah fakta.

Itu terkonfirmasi lewat pernyataan Wabup Chalidin Oesman melalui beberapa media online sebagai jawaban atas pertanyaan publik.

Meskipun Bupati Nagan Raya belum memberi keterangan resmi terhadap isue keretakan antara mereka, namun publik sudah men-stigma kalau JaDin pecah kongsi.

Demikian dikemukan oleh politisi Partai Gelora, Abdi Yusrizal kepada Seuramoeaceh.com, Kamis (04/02/21) melalui pesan tertulis.

“Bahkan jauh sebelumnya publik sudah mengendus kalau antara mereka sedang terjadi friksi tajam saat umur pemerintahan JaDin belum genap setahun,” ujarnya.

Menurut mantan Anggota DPRK, ini merupakan preseden buruk terhadap wajah demokrasi Nagan Raya kedepan.

Jika disharmoni ini terus berlanjut, kata Abdi, publik akan semakin skeptis terhadap demokrasi.

“Publik akan menganggab demokrasi sebagai sumber kegaduhan antar elit, bukan menghadirkan kesejahteraan sebagai tujuan hakiki dari demokrasi,” ujarnya.

Karena itu tambahnya, secara pribadi ia berharap Bupati dan Wakil Bupati kembali rujuk untuk kebaikan rakyat dan daerah.

Tidak ada kata terlambat untuk sebuah perbaikan. Bahkan ia menyitir pesan Nabi Muhammad SAW melalui sebuah hadist.  

"Seandainya besok akan terjadi kiamat, sementara ditanganmu ada bibit, maka tanamilah, begitu besar nilai sebuah kebaikan yang diajarkan kepada kita umatnya,” ujarnya mengutip hadist tersebut.

Abdi menekankan, agar visi-misi Bupati/Wakil Bupati terpilih sebagai mana tertuang dalam dokumen RPJMKabupaten terwujud, mereka harus rujuk kembali.

“Rujuk untuk menakhodai kembali bahtera Nagan Raya dalam mewujudkan cita-cita mulia yang telah diejawantahkan dalam visi-misi bupati-wakil bupati terpilih kedalam dokumen RPJMK untuk jangka waktu lima tahun,” tegasnya.

Pada sisi lain ia meminta para pihak untuk berhenti mencari salah-benar, karena itu terlalu mudah.

Akan tetapi merunduk dan merenunglah bahwa harapan akan perubahan sudah dititipkan oleh masyarakat diatas pundak mereka.

Abdi berharap, sifat keegoan dan sifat merasa diri paling benar harus dihilangkan karena publik Nagan Raya hari ini menaruh banyak harapan.

Adalah tugas HM Jamin Idham-Chalidin Oeman agar bagaimana harapan itu terus menyala dalam dada setiap warga.

“Semoga pemerintahan JaDin akan Happy Ending (berakhir menyenangkan), bukan Unhappy (berakhir tampa bahagia). Semoga!,” pungkasnya. (*)

Halaman:123

Komentar

Loading...