Program Kemandirian di Lapas kelas II B Meulaboh Masih Kurang

Program Kemandirian di Lapas kelas II B Meulaboh Masih KurangFOTO: SEURAMOE/BASRI ADI
Ilustrasi: Lapas II B Meulabo

SEURAMOE MEULABOH – Warga binaan di Lembaga Pemasyarakata (Lapas) Kelas II B Meulaboh mengaku kurang mendapat pelatihan kemandirian selama di Lapas tersebut.

Hal itu diutarakan sejumlah narapidana kepada Seuramoeacehcom. Mereka mengaku pelatihan ketrampilan kemandirian sangat kurang didapatkan.

"Pelatihan ketrampilan sebagai bekal untuk menata hidup baru setelah bebas nanti, kurang kami dapatkan didalam Lapas” kata seorang napi narkoba.

Kalapas Kelas II B Meulaboh, Sugiyarto SH melalui Kasubsi Kegiatan, M. Yunus S.Sos mengakui kalau program kemandirian memang belum maksimal dan perlu peningkatan.

Tapi dalam hal pembinaan kepribadian bidang keagamaan seperti pengajian misalnya, jelas M. Yunus sudah berjalan rutin dan cukup baik.

“Dalam pembinaan kepribadian itu memang perlu peningkatan, tapi bidang kepribadian seperti pengajian rutin sudah berjalan baik,” katanya kepada Seuramoeaceh.com, Jumat (21/02/2020)

Ia menambahkan, untuk kemandirian warga binaan pihak Lapas telah mencoba untuk berkerja sama dengan pihak-pihak terkait.

“Tapi sampai saat ini belum ada respons positif dari pemerintah,” ungkapnya.

Karena itu,  M. Yunus mengharapkan Pemkab Aceh Barat dan Pemkab Nagan Raya ikut membantu dan memberi solusi mecahkan persoalan tersebut.

"Harapan saya kepada kedua Pemda untuk membantu pembinaan warga Lapas karena yang kami bina bukan orang luar tapi warga Aceh Barat dan Nagan Raya,” harapnya.

Lapas II B Meulaboh kini dihuni oleh 497 narapidana.  63 persen diantara terkait kasus narkoba dan sisanya sebesar 37 persen tersangkut kasus umum. (*)

Komentar

Loading...