Pengamat: Pernyataan TRK Adalah Kritikan Keras Terhadap JaDin
SEURAMOE
SUKA MAKMUE – Pemerhati sosial politik Huzaifah Kamza
SH menilai, pernyataan TR Keumangan SH MH (TRK) yang menyebut akan merebut
kembali kekuasaan pada tahun 2024, itu lebih mengarah pada kritikan dibanding
soal suksesi kekuasaan.
BACA JUGA:
Menurut Huzaifah, apa yang disampaikan TRK dalam acara di kantor DPD Golkar merupakan kritikan keras terhadap HM Jamin Idham yang dinilai “gagal” merealisiskan janji-janji kampanyenya seperti santunan kematian, santunan melahirkan, listrik gratis dan lain-lain.
“Sepanjang yang saya baca disalah satu media online, itu lebih mengarah pada kritikan terhadap rezim JaDin dibandingkan keinginannya merebut kembali kekuasaan,” kata Huzaifah kepada Seuramoeaceh.com Jumat (29/3/2019).
Bilapun ada keinginan dari kubu Peuleukung ingin merebut kembali kekuasaan pada tahun 2024, tapi dalam konteks hari ini, itu hanya di jadikan jembatan untuk melancarkan kritikan terbuka.
Sebagai inteletual jelas Huzaifah, TRK tidak akan
gegabah mengeluarkan statemen yang mencitrakan dirinya seakan-akan belum rela
menerima kekalahan dan terlalu berambisi untuk berkuasa.
“Tentu penilaian saya bisa saja salah tergantung dari
sisi mana dan siapa yang milihatnya. Karena maksud sebenarnya hanya Tuhan dan
TRK yang lebih mengetahui,” ujar Huzaifah.
Cuma ia berharap, pernyataan TRK harus dijadikan cambuk bagi JaDin untuk memicu semangat agar 15 Program Unggulan yang ia janjikan pada Pilkada lalu segera di realisasikan karena masyarakat menunggu itu.(*)
Komentar