Para Ahli, Varian AY.3 Lebih Bahaya dari Varian Delta Asli

Di Amerika Serikat, Varian Delta AY.3 menyumbang sekitar 9 persen dari total kasus COVID-19.
Menurut laporan Dewan Penelitian Medis India, kedua varian Delta baru kebal terhadap perlindungan dari vaksin COVID-19.
Orang telah suntik vaksin COVID-19 Covaxin memiliki antibodi 47% lebih sedikit untuk melawan varian Delta AY.3.
Christina Pagel, Profesor Riset Operasional di UCL dan direktur Unit Riset Operasional Klinis universitas, mengatakan varian Delta AY.3 mengkhawatirkan.
Profesor Pagel menunjuk data varian Delta dari Sanger Institute, sebuah lembaga penelitian genetika dan genomic memperlihatkan bahwa kasus varian Delta mulai menurun.
Meskipun itu adalah kabar baik, tapi ia tetap mengkhawatirkan varian Delta AY.3.
"Turunan varian Delta ini mungkin lebih menular daripada varian Delta aslinya," kata Profesor Pagel dikutip dari Express. (*)
Komentar