Panwaslih Ajak Mahasiswa Kawal Keberlangsungan Pemilu di Abdya

Panwaslih Ajak Mahasiswa Kawal Keberlangsungan Pemilu di Abdya
Kordiv Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga Panwaslih Abdya, Rismanidar saat menyampaikan pemahaman tentang pengawasan pemilu 2019 berlangsung Senin (8/4/2019) di Blangpidie. | SEURAMOE/JULIDA FISMA.

SEURAMOE BLANGPIDIE - Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) mengajak unsur mahasiswa untuk ikut berpartisipasi dalam melakukan pengawasan pemilu 17 April 2019 mendatang.


BACA JUGA:

Ajakan tersebut, disampaikan oleh Koordinator Devisi
(Kordiv) Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga Panwaslih Abdya, Rismanidar,
dalam kegiatan sosialisasi pengawasan partisipatif bagi mahasiswa, yang
berlangsung di Aula Kana Pakat, Blangpidie, Senin (8/4/2019).

Acara yang bertajuk mahasiswa mampu menjalankan perannya
dalam kehidupan masyarakat untuk mengawal jalannya proses pemilu dengan baik
tersebut, diikuti oleh unsur mahasiswa dari IMM, HMI, BEM STIT Muhammadiyah
Abdya, BEM STKIP Muhammadiyah Abdya, BEM AKN dan OKP lainnya.

Dalam kesempatan itu, Rismanidar memaparkan, Pemilu 2019
merupakan sebuah pesta demokrasi untuk menentukan pemimpin bangsa untuk lima
tahun kedepan.

Dalam pelaksanaan pemilu, yang diikuti oleh berbagai
partai politik yang telah mendaftarkan kader-kader terbaiknya untuk mewakili
rakyat berdasarkan daerah pemilihannya, merupakan sebuah ajang kompetisi yang
mesti di awasi secara bersama-sama oleh masyarakat.

"Tugas pengawasan ini dilakukan berdasarkan amanah Undang-undang nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, Peraturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan aturan hukum lainnya," ungkapnya



"Sehingga pelaksanaan Pemilu yang dilakukan langsung dan serentak tersebut tidak terjadi penyimpangan, pelanggaran, konflik dan sengketa yang berefek besar pada pesta demokrasi ini," tambahnya.

Ia menambahkan jika sosialisasi pengawasan partisipatif yang merupakan proses penyampaian informasi tentang Pemilu dengan berbagai cara, dilakukan sebagai upaya menghindari terjadinya penyimpangan dan pelanggaran yang berimplikasi terhadap pelaksanaan pemilu dengan cara melibatkan unsur masyarakat.

"Tugas Pengawasan merupakan indikator utama yang
dijadikan barometer dalam meraih keberhasilan penyelenggaraan pemilu.
Keberhasilan suatu pemilihan baik dari legisltaif sampai kepala negara tentu
tidak terlepas dari peran dan fungsi pengawasan yang dilakukan terhadap semua
proses tahapan pemilu," paparnya.

Risma menerangkan, pengawasan yang dilakukan oleh Panwaslih Abdya tentu harus melibatkan mahasiswa untuk ikut berperan aktif menjaga dan mengawasi pelaksanaan tahapan pemilu agar berjalan dengan baik.



“Untuk melakukan upaya pencegahan penyimpangan, pelanggaran,
konflik dan sengketa pada pemilu 2019 maka dari itu Panwasli mengikut sertakan
masyarakat khususnya mahasiswa didalamnya,” terangnya.(*)

Komentar

Loading...