Meski Mendapatkan Kritikan, Sejumlah Masyarakat Dukung FPI Dan Pertanyakan Keberadaan WH

Meski Mendapatkan Kritikan, Sejumlah Masyarakat Dukung FPI Dan Pertanyakan Keberadaan WH
Anggota FPI Nagan Raya dan sejumlah anak muda yang kena razia. | (Foto:Ist)

SEURAMOE SUKA MAKMUE – Razia pelanggaran syariat Islam di Nagan Raya yang dilakukan sejumlah anggota FPI mendapatkan respon negatif dari masyarakat lantaran penegakan syariat itu sendiri melanggar aturan syariat.


BACA JUGA:

Namun, tidak dipungkiri, dukungan besar juga diberikan
oleh masyarakat serta mengapresiasi sikap yang dilakukan oleh anggota FPI
tersebut.

Seperti yang disampaikan oleh salah seorang Ibu rumah
tangga asal Babah Dua, Nurlisma, dimana ia mendukung karena hal tersebut dapat
memberikan efek jera kepada para remaja agar terbebas dari pengaruh buruk dan
hal buruk.

“Memang kesalahan saat penegakan itu ada, tapi itu bisa menjadi pelajaran bagi mereka dan kita semua, namun kita perlu mengambil mamfaat besar dimana akan ada effek jera yang dirasakan oleh remaja,” Jelasnya.



Ia menambahkan jika hal tersebut merupakan bentuk kasih saying yang ditunjukan oleh FPI kepada remaja Nagan Raya.


BACA JUGA:

“Kalau orang tidak peduli mana mau dia bersusah payah
menghabiskan waktu, tenaga dan pikiran, apalagi mereka kan tidak digaji,”
Tuturnya.

Ditempat berbeda, dukungan dan Apresiasi juga
disampaikan oleh salah seorang warga desa Suak Puntong, dimana ia malah
mempertanyakan keberadaan Satpol PP dan WH.

“Itu seharusnya tugas orang WH dan Satpol PP, mereka
digaji pemerintah tapi kenapa tidak menindak pelanggaran syariat yang terjadi,”
Ungkapnya.

“Dikawasan perkantoran itu saya sendiri sangat banyak melihat perbuatan yang tergolong zina, tapi kenapa tidak di tertibkan, gantikan saja, berikan gaji kepada orang FPI karena merek punya hati dan niat untuk menegakkan syariat di Nagan Raya,” Tutupnya.(*)



Komentar

Loading...