Menyambut Datanganya Bulan Suci Ramadhan

Menyambut Datanganya Bulan Suci Ramadhan
Foto Ilustrasi: GOOGLE

Oleh: Abu Zakariya Sutrisno

بِسْمِ
اﷲِالرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم

Khutbah Pertama:

اِنَّ الْحَمْد ﷲِ نَحْمَدُهُ وًنَسْتَعِينُهُ
وَنَسْتَغْفِرُهُ ، وَنَعُوْذُباﷲِ مِنْ
شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا
، مَنْ يَهْدِهِ
اﷲُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ
وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِىَ لَهُ
، أَشْهَدُ اَنْ
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اﷲُ
وَحدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ
وَ أَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدً عَبْدُهُ
وَرَسُوْلُه

 يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اﷲ
حَقَّ تُقَاتِه وَلا تَمُوتُنَّ إِلا
وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ ( ال عمران : ١۰٢)

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ
نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ
مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُواﷲَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ
وَالأرْحَامَ إِنَّ اﷲَ كَانَ
عَلَيْكُمْ رَقِيبًا (النساء : ١)

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُواﷲَ وَقُولُوا
قَوْلاً سَدِيدًا .  يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ
لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اﷲَ
وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا
عَظِيمًا ( الاحزاب : ٧۰ – ٧١)

أَمَّا
بَعْدُ :

فَاِنَّ
خَيْرَ الْحَدِيْثِ كِتَابُ اﷲ وَخَيْرَ
الهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى
اﷲُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، وَشَرَّ الأمُوْرِ
مُحْدَثَاتُهَا وَكُلَّ مُحْدَثَتٍ بِدْعَةٌ
وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَ لَةً وَكُلَّ
ضَلاَ لَةٍ في النّارِ.

Saudaraku Kaum Muslimin, Jama’ah ibadah Jum’ah yang
semoga dirahmati oleh Allah Subhanahu wa ta’ala

Pertama-tama marilah kita bersyukur kepada Allah atas segala
nikmatNya. Kita bersyukur sebentar lagi insya Allah kita akan dipertemukan
dengan bulan yang mulia, yaitu bulan Ramadhan. Bulan yang memiliki begitu
banyak keutamaan dan disyariatkan di dalamnya berbagai macam ibadah yang mulia.

Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah pada panutan kita, Nabi Muhammad, shalallahu ‘alaihi wassallam, dan kepada keluarga, sahabat, serta pengikutnya sampai hari kiamat kelak. Tak lupa kami mewasiati diri kami sediri dan kaum muslimin sekalian untuk senantiasa bertaqwa kepada Allah, sesungguhnya barangsiapa bertaqwa kepada Allah maka ia berada pada keberuntungan yang besar.



Jama’ah ibadah Jum’ah yang semoga dirahmati oleh Allah
Subhanahu wa ta’ala

Bulan Ramadhan Mubarak, yang insyaallah sebentar lagi kita
menjumpainya memiliki begitu banyak keutamaan. Diantaranya yaitu:

Pertama, Bulan Ramadhan adalah bulan diturunkannya Al
Qur’an.  Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

شَهْرُ
رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيْهِ
الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ
مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ

Bulan Ramadhan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan
(permulaan) Al Qur`an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan
mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang haq dan yang batil)
 (Al-Baqarah:
185)

Kedua, pada bulan ini para setan dibelenggu, pintu
neraka ditutup dan pintu surga dibuka.

Rasulullah Shallallahu`alaihi wasallam bersabda:

إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِحَتْ
أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِقَتْ أَبْوَابُ النِّيْرَانِ وَصُفِدَتِ الشَّيَاطِيْنُ

Bila datang bulan Ramadhan dibukalah pintu-pintu surga,
ditutuplah pintu-pintu neraka dan dibelenggulah para setan 
[HR Bukhari
dan Muslim]

Ketiga, Pada bulan ramadhan terdapat suatu malam yang
lebih baik dari seribu bulan yaitu lailatul qadar (malam kemuliaan). Pada malam
inilah saat diturunkannya Al Qur’anul Karim. Allah Ta’ala berfirman,

إِنَّا
أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْر
. وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ
. لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ
شَهْرٍ

Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada
lailatul qadar (malam kemuliaan). Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?
Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.
 (QS. Al Qadr: 1-3).

Jama’ah ibadah Jum’ah yang semoga dirahmati oleh Allah
Subhanahu wa ta’ala

Masih banyak keutamaan yang dimiliki bulan Ramadhan, tetapi
kiranya apa yang telah disebutkan telah cukup menunjukkan kepada kita mulianya
bulan yang satu ini. Pada bulan yang mulia ini pula disyariatkan amalan-amalan
yang mulia, diantaranya:

Pertama, Puasa. Puasa ramadhan termasuk salah
satu rukun islam. Puasa ramadhan hukumnya wajib berdasar dalil-dalil dari Kitab
dan Sunnah dan ijma’ kaum muslimin. Allah berfirman,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ
كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ
مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu
berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa
 (al
Baqarah: 183)

Tentang keutamaan puasa dibulan ramadhan ini dapat dilihat
dalam hadist dari Abu Hurairah rodhiyallohu ‘anhu, Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam bersabda, Barangsiapa yang berpuasa di bulan Romadhon
karena iman dan mengharap pahala dari Alloh maka dosanya di masa lalu pasti
diampuni
 [HR Bukhori (1901) dan Muslim (760)].

Kedua, Shalat tarawih. Shalat tarawih termasuk
shalat sunnah yang ditekankan (muakkadah), yang dikerjakan di bulan Ramadhan.
Dinamakan shalat tarawih karena orang-orang duduk istirahat setiap empat
rakaat,  karena mereka memanjangkan bacaan.

Dalil pensyariatannya adalah Sabda Nabi shalallahu ‘alaihi wassallam, “Barangsiapa berdiri (shalat) dibulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu” [Dari hadist Abu Hurairah, Bukhari (37), Muslim (759)]. Tidak ada masalah shalat tarawih dengan 23 raka’at atau 11 raka’at.



Keempat, Iktikaf. Allah berfirman,

ثُمَّ أَتِمُّواْ الصِّيَامَ إِلَى الَّليْلِ وَلاَ
تُبَاشِرُوهُنَّ وَأَنتُمْ عَاكِفُونَ فِي الْمَسَاجِدِ

Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam,
(tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri’tikaf dalam
mesjid.
 (al Baqarah: 187)

Disunnahkan beriktikaf di bulan Ramadhan, apalagi disepuluh
malam yang terakhir. ‘Aisyah berkata,”Rosululloh shallallahu ‘alaihi wa
sallam ber-i’tikaf di sepuluh hari terakhir pada bulan Romadhon
.”
Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, Carilah
malam lailatul qodar di sepuluh hari terakhir bulan Romadhon 
[HR
Bukhori (2020)].

Kelima, Membaca al Qur’an. Membaca al-Qur`an
sangat dianjurkan bagi setiap muslim di setiap waktu dan kesempatan. Dan
membaca al-Qur`an lebih dianjurkan lagi pada bulan Ramadhan, karena pada bulan
itulah diturunkan al-Qur`an.

Dulu para salafushalih mengisi bulan Ramadhan dengan banyak
tilawah al Qur’an. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, Bulan Ramadhan
adalah bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur`an sebagai petunjuk
bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda
(antara yang haq dan yang batil) 
(Al-Baqarah: 185)

Keenam, Shadaqah. Ibnu Abbas berkata,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling dermawan. Dan
beliau lebih dermawan lagi di bulan Ramadhan saat beliau bertemu Jibril. Jibril
menemuinya setiap malam untuk mengajarkan Al Qur’an. Dan kedermawanan
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melebihi angin yang berhembus.
[HR
Bukhari (6)]

KetujuhUmrah dibulan Ramadhan. Salah
satu ibadah yang sangat dianjurkan di bulan Ramadhan adalah melaksanakan ibadah
umrah dan Rasulullah menjelaskan bahwa nilai pahalanya sama dengan melaksanakan
ibadah haji. Ibnu Abbas radhiallahu anhumaberkata: Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda kepada seorang wanita dari kalangan
Anshar:

فَإِذَا
جَاءَ رَمَضَانُ فَاعْتَمِرِي فَإِنَّ عُمْرَةً فِيهِ
تَعْدِلُ حَجَّةً

Kalau bulan Ramadhan telah tiba, maka tunaikanlah umrah,
sebab umrah di bulan Ramadhan menyamai ibadah haji
 [HR Bukhari (1782)
dan Muslim (1258)].

بَارَكَ
اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي
الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ
اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ
الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ
الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ
الرّحِيْمِ

Khutbah Kedua:

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ
وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ
أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا،
مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ
لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ
هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ
وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ
وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ
وَرَسُوْلُهُ

Jama’ah ibadah Jum’ah yang semoga dirahmati oleh Allah
Subhanahu wa ta’ala

Dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah memberi kabar
gembira kepada para sahabatnya dengan bersabda:

قَدْ جَاءَكُمْ رَمَضَانُ, شَهْرٌ مُبَارَكٌ, كَتَبَ
اللهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ, فِيْهِ تُفْتَحُ أَبْوَابُ
الْجَنَّةُ وَتُغْلَقُ فِيْهِ أَبْوَابُ الْجَحِيْمِ
وَتُغَلُّ فِيْهِ الشَّيَاطِيْنُ. فِيْهِ
لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ
شَهْرٍ. مَنْ حُرِمَ خَيْرَهَا
فَقَدْ حُرِمَ.

“Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan kepadamu puasa di dalamnya; pada bulan ini pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan para setan diikat; juga terdapat dalam bulan ini malam yang lebih baik dari seribu bulan, barangsiapa yang tidak memperoleh kebaikannya, maka ia tidak memperoleh apa-apa.” [HR. Ahmad dan an-Nasa`i. Dishahihkan Syaikh Albani]



Di akhir hadist ini Rasulullah mewasiati sahabatnya dan kaum
muslimin seluruhnya, bahwa barangsiapa terhalang dari kebaikan dalam bulan
Ramadhan, baik karena lalai maupun enggan, sesungguhnya ia telah terhalang dari
kebaikan.

Orang seperti itu adalah orang yang menyia-yiakan kesempatan
emas untuk beramal kebaikan. Semoga kita dijauhakan dari hal yang demikian, dan
semoga Allah menjadikan kita sebagai orang yang bersemangat pada setiap
kebaikan dan khususnya pada setiap amalan di bulan Ramadhan kali ini.

Jama’ah ibadah Jum’ah yang semoga dirahmati oleh Allah
Subhanahu wa ta’ala

Kiranya cukup sekian yang dapat saya sampaikan dalam
kesempatan berbahagia ini, Semoga Allah memberi karunia pada kita hingga bisa
bertemu dengan bulan Ramadhan dan memberi kekuatan pada kita sehingga dapat
mengoptimalkan ibadah dan amalan-amalan yang ada didalamnya.

إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ
عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ
ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا.

اَللَّهُمَّ
صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى
آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى
إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ،
إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى
آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى
إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ،
إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.

اَللَّهُمَّ
اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ
مُجِيْبُ الدّعَوَاتِ.

رَبَّنَا
اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ
سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي
قُلُوبِنَا غِلّاً لِّلَّذِينَ آمَنُوا
رَبَّنَا إِنَّكَ رَؤُوفٌ رَّحِيمٌ

رَبَّنَا
ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ
لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

رَبَنَا
ءَاتِنَا فِي الدّنْيَا حَسَنَةً
وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النّارِ.
وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

وَصَلَّى
اللَّهُ عَلَى نَبِيِّهِ مُحَمَّدٍ
وَسَلَّمَ تَسْلِيمًا كَثِيرًا . وَآخِرُ دَعْوَانَا أَنِ
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ اَلْعَالَمِينَ

Komentar

Loading...