Sosok dan Tokoh
Mawardi SP M.Si, Putra Nagan Raya ‘Back To Gampong’

MESKI Lahir dan di besarkan di Desa Suak Bilie Kecamatan Suka Makmue, namun sebagian warga Nagan Raya belum banyak mengenal pria satu ini.
Karena, anak pertama dari pasangan Tgk. Yazid dan Mariana ini lebih banyak berkarir diluar daerah tepatnya di Kabupaten Aceh Jaya.
“Saya lama bertugas di Aceh Jaya,” kata Mawardi SP M.Si, saat bincang-bincang dengan redaksi di Kantor Seuramoeaceh.com kawasan Ujong Fatihah Nagan Raya, Senin (14/12/20)
Jabatan terakhir di Aceh Jaya sebutnya, sebagai Kepala Bappeda setelah sebelumnya menjabat berbagai posisi di Kabupaten tersebut.
Setelah memasuki masa purna bakti sebagai PNS, mantan wartawan SKM Peristiwa ini ‘back to gampong’ dan ingin memberi kontribusi untuk tanah kelahirannya.
Mawardi mengaku, pada dasarnya sejak awal ia ingin berbakti di daerah sendiri, tapi karena bersatus PNS ia harus siap bertugas dimanapun di wilayah Republik Indonesia.
“Berdasarkan pengalaman, saya ingin memberi kontribusi positif bagi kemajuan Nagan Raya, tentu secara bersama-sama,” ungkapnya.
Ditanya apakan ‘kontribusi’ itu sebagai isyarat bahwa pria kelahiran 25 Mei 1960 ini akan maju di Pilkada mendatang.
Dengan diplomasi ia menjawab bahwa ikut berpartisipasi dalam pembangunan tidak selalu harus memegang kekuasaan.
“Memperkuat civil society lewat kontribusi ide dan gagasan secara komprehensif juga bagian dari partisipasi kita dalam pembangunan,” terangnya.
Mawardi sedikit mengisahkan awal karir sebagai PNS ia bertugas di Krueng Sabe (1982-1989). Kemudian bertugas di BPP Pulo Ie sebagai Petugas Pengamat Hama.
Setelah Aceh Barat di mekarkan, Mawardi pindah ke Aceh Jaya dan bertugas di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapedda).
Di Bappeda ia meniti karir sebagai staf (2003), lalu menjadi Kasubbid, Kabid, Sekretaris hingga kemudian dilantik sebagai Kepala Bappeda.
“Saya dipercaya sebagai Kepala Bappeda selama lima tahun yaitu mulai 2012 hingga 2018” jelasnya.
Selama di Bappeda ia mendapat izin belajar ke Pasca Sarjana Universitas Syiah (Unsyiah) Banda Aceh Program Studi Akuntansi selesai tahun 2008
Setelah di Bappeda sebutnya, ia dimutasi ke Sekdakab sebagai Asisten Perekonomian dan Pembangunan hingga pensiun.
“Saya pensiun dari ASN pada bulan Juni 2020 dengan pangkat terakhir Pembina Utama Madya Golongan IV/D, masa kerja 40 tahun,” tutupnya. (*)
Komentar