Masyarakat Keluhkan Proyek Jaringan Irigasi Yang di Tumbuhi Pohon Pinang

Masyarakat Keluhkan Proyek Jaringan Irigasi Yang di Tumbuhi Pohon Pinang
Kondisi pembangunan jaringan irigasi di Desa Lawe Harum, Kecamatan Deleng Pokhkisen, Aceh Tenggara. foto direkam pada Kamis, (19/9/2019) | SEURAMOE/ANDRI

SEURAMOE KUTACANE – Sejumlah masyarakat di Desa Lawe Harum, Kecamatan Deleng Pokhkisen, Aceh Tenggara, mengeluhkan kondisi pembangunan saluran irigasi di kawasan tersebut.

Pasalnya pembangunan proyek peningkatan jaringan daerah
irigasi (DI) Lawe harum dinilai asal jadi dan kejar waktu.

Salah seorang masyarakat mengatakan kondisi saluran irigasi tersebut tampak seperti tidak dikerjakan dengan serius dan malah kelihatan seperti asal jadi.

Proyek peningkatan jaringan daerah irigasi (DI) tersebut
sangat tidak memadai apalagi dikategorikan maksimal karena tidak sesuai dengan
harapan.

“Kita berharap Proyek peningkatan jaringan Irigasi tersebut
dapat berguna bagi para petani dan berfungsi sebagaimana irigasi lainnnya,
tidak seperti ini dikarenakan dari segi yang kita lihat saluran irigasi ini
bisa ambruk kapan saja bahkan sebelum selesai tahap pengerjaan,” ujar salah
seorang petani kepada Seuramoeaceh.com.

Sementara itu, pantauan Seuramoeaceh.com, dilokasi pembangunan irigasi tersebut terdapat beberapa pohon pinang yang ikut di cor sebagai dinding saluran irigasi tersebut.



Tidak hanya itu, juga tedapat bongkahan batu besar yang ikut
dicor, padahal menurut penuturan Ammar Hadi selaku perpanjangan tangan PPTK
batu dan pohon pinang tersebut tidak termasuk dalam spesifikasi pengerjaan
proyek.

“Nanti akan kita minta kepada tukang untuk menebas pohon
pinang tersebut. Dan mengenai papan plang proyek kemarin itu ada, namun mungkin
terjatuh atau bagaimana kita tidak tau,” sebut Ammar Hadi saat dikonfirmasi
melalui telpon seluler.(Andri)

Komentar

Loading...