Ketua Umum PA 212: Imam Kita di Mekkah Bukan di Kertanegara

Ketua Umum PA 212: Imam Kita di Mekkah Bukan di Kertanegara
Foto: IST

JAKARTA | Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212, Slamet
Maarif mengajak umat Islam pendukung Prabowo-Sandi untuk mengakhiri perdebatan masalah
Pilpres.

Menurutnya, putusan MK terkait sengketa Pilpres merupakan akhir dari perjuangan PA 212 untuk memenangkan Paslon nomor urut 02, Prabowo Subianto sebagai calon Presiden RI

"Kawan-kawan semua, ayolah Pilpres kemarin sudah selesai, Prabowo sudah selesai. Jangan terlalu dihantui dengan persoalan itu terus," ujarnya sebagai mana dikutip Rmol Kamis (11/07/2019)

Dalam acara sharing information Gerakan Kedaulatan Rakyat untuk Keadilan dan Kemanusiaan di Kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu kemarin, Slamet menegaskan bahwa imam yang menjadi acuan pergerakan adalah Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab.

“Saya ingin mengingatkan kepada Alumni 212, bahwa imam kita bukan yang ada di Kertanegara (Prabowo), tapi yang ada di Makkah (Habib Rizieq). Ini perlu dicatat oleh gerakan kita," tegasnya.

Slamet menegaskan,  semangat Alumni 212 dalam menegakkan keadilan tidak berhenti setelah putusan MK. Pilpres hanya sebatas alat perjuangan untuk mengusung kepentingan agama dan rakyat.

"Kalau kendaran sudah macet, sudah rusak, jangan dipaksakan. Mari kita turun bareng-bareng dari kendaraan yang rusak itu dan cari kendaraan lain," lanjutnya.

Lebih lanjut, Slamet mengajak umat untuk menyongsong Pilkada 2020. Perjuangan untuk umat masih menjadi fokus dalam Pilkada tersebut. (*)

Komentar

Loading...