Ketua Diciduk, Geng Motor di Bener Meriah Bubarkan Diri

Kelompok geng motor di Kabupaten Bener Meriah, Aceh membubarkan diri. l Foto: Ist

REDELONG - Sejumlah kelompok geng motor di Kabupaten Bener Meriah, Aceh membubarkan diri. Pembubaran di deklarasikan di halaman Tribarata Polres setempat.

Dalam deklarasi itu, para mantan anggota geng motor menyatakan lima komitmen utama, antara lain pembubaran kelompok.

Berjanji tidak terlibat lagi dalam aktivitas kriminal, kembali ke masyarakat sebagai warga yang taat hukum.

Memohon maaf atas keresahan yang ditimbulkan, serta siap menerima sanksi hukum bila mereka mengulangi lagi perbuatannya.

“Deklarasi ini kami buat dengan penuh kesadaran tanpa adanya paksaan demi terciptanya Bener Meriah yang aman dan damai,” ucap perwakilan geng gotor.

Sebagai simbol kesungguhan, mereka memotong bendera geng motor serta seluruh eks anggota menandatangani deklarasi.

Diketahui bahwa deklarasi ini dilakukan berawal dari peristiwa penganiayaan yang terjadi di lapangan pacuan kuda Sengeda.

Dari hasil penyelidikan dan identifikasi terhadap ketua salah satu geng motor, terungkap bahwa ada sembilan geng motor beroperasi Bener Meriah.

Bupati Bener Meriah Tagore Abubakar mengapresiasi Kapolres dan jajaran dalam membina eks geng motor melalui balai latihan kerja dan program pertanian.

“Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Kapolres Bener Meriah beserta jajaran atas upaya pengungkapan kasus dan pembinaan yang telah dilakukan,” ujar Tagore.

Deklarasi ini menjadi titik balik bagi dan ajang pembuktian generasi muda Bener Meriah bahwa perubahan ke arah lebih baik selalu terbuka bagi siapa saja ingin berbenah diri. (*)