Perlu Anda Ketahui
Inilah Lima Tingkatan Sholat. Ada di Mana Kita?

1. Mu’aaqobun (Disiksa)
Orang dalam tingkatan pertama ini disebut menzalimi dirinya sendiri. Ia termasuk orang yang melampaui batas. Bisa dibilang, ia tidak bersungguh-sungguh dalam sholatnya.
Orang yang seperti ini tidak menyempurnakan wudlu, menunaikan shalat tidak pada waktunya, tidak menjaga batas-batas, serta tidak memenuhi rukun-rukunnya.
2. Muhaasabun (Dihisab)
Orang dalam tingkatan kedua adalah mereka yang menjaga waktu sholat, beserta dengan wudlu, batasan-batasan dan rukun-rukunnya.
Akan tetapi, masih ada kekurangan dalam kesungguhannya menghadap Allah, sehingga ia mudah terperdaya was-was syetan.
Saah sholat, pikirannya mudah melayang-layang mengikuti lintasan-lintasan pikiran (was-was) yang dibisikkan oleh syetan.
Orang seperti ini mengerjakan sholat, namun sejak awal mulai sholat hingga selesai, ia tidak sadar dengan apa yang telah diucapkannya.
3. Mukaffarun (Diampuni)
Orang yang diampuni senantiasa menjaga sholat dengan wudhu, batasan, serta rukunnya.
Saat melaksanakan sholat, ia selalu bersungguh-sungguh menepis was-was yang dibisikkan syetan.
Ia selalu berusaha melawan hawa nafsunya, dan menjaga agar hatinya tidak berpaling saat melaksanakan sholat.










Komentar