Perlu Anda Ketahui

Inilah Lima Kali Upaya Pencurian Jenazah Rasulullah

Inilah Lima Kali Upaya Pencurian Jenazah Rasulullah

Pada masa khalifah al-Ubaidiy yang sama. Dia mengutus orang untuk tinggal di sebuah rumah dekat dengan al-Haram an-Nabawi.

Kemudian ia menggali sebuah terowongan dari rumah tersebut menuju kubur Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam.

Kemudian penduduk Madinah mendengar ada suara menyeru, memanggil-manggil di tengah-tengah mereka bahwa ‘Nabi kalian akan digali (kuburnya)’.

Maka manusiapun menyelidikinya, kemudian mendapati mereka yang sedang menggali, lalu membunuh mereka. Patut juga disebutkan bahwa al-Hakim bin Ubaidillah mengaku sebagai Tuhan pada tahun 408 H.

Usaha Ketiga:

Dilakukan oleh para penggali kubur dari Raja-Raja kaum kafir. Hal itu dilaksanakan dengan perantara dua orang kafir dari Maroko.

Namun Allah Ta’ala melindungi jasad Nabi-Nya Shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan cara Panglima Nuruddin Zankiy bermimpi bertemu Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam tidurnya, beliau menunjukkan dua orang berambut merah kekuning-kuningan, dan beliau bersabda:

‘Tolonglah aku, selamatkan aku dari dua orang laki-laki ini.’

Panglima Nuruddin Zanky pun terkejut bangun dari tidurnya. Kemudian dia kumpulkan para hakim, lalu mereka memberinya usul agar dia menuju Madinah.

Diapun sampai di Madinah dengan membawa harta yang banyak untuk dibagikan kepada penduduk Madinah.

Melansir laman Kisahmuslim pada Kamis (17/6/2021) disebutkan, Panglima Nuruddin mengumpulkan manusia, lalu memberi mereka hadiah setelah nama-nama mereka dicatat, dan dia tidak melihat dua orang laki-laki yang ditunjukkan Nabi dalam mimpinya.

Di saat itu dia bertanya, ‘Adakah orang yang belum mengambil sesuatu dari harta shadaqah ini?’ Mereka menjawab, ‘Tidak.’ Dia bertanya lagi, ‘Berfikirlah, ingat-ingatlah.’ Merekapun menjawab, ‘Tidak tertinggal seorangpun kecuali dua orang Maroko, keduanya adalah orang shalih, kaya dan banyak shadaqah.’

Mendengar itu dada panglima pun menjadi lapang, kemudian memerintahkan untuk memanggil keduanya. Lalu dia melihatnya persis seperti dua orang laki-laki yang dilihatnya di dalam tidurnya.

Diapun bertanya kepada keduanya, ‘Dari mana kalian berdua?’

Keduanya menjawab, ‘Jama’ah haji dari Maroko.’

‘Berkatalah jujur kepadaku,’ sergah Panglima.

Lalu keduanya ditahan kerenanya.

Panglima pun bertanya tentang rumah keduanya. Di saat dia pergi dan sampai di rumah keduanya, dia tidak mendapati selain harta dan buku-buku di rak.

Sumber:Eramuslim

Komentar

Loading...