Perlu Anda Ketahui

Inilah Dua Syarat Diterimanya Amal Ibadah Kita

Inilah Dua Syarat Diterimanya Amal Ibadah Kita
Ilustrasi

Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan dalam tafsirnya,

( فمن كان يرجو لقاء ربه ) أي : ثوابه وجزاءه الصالح ، ( فليعمل عملا صالحا ) ، ما كان موافقا لشرع الله ) ولا يشرك بعبادة ربه أحدا ) وهو الذي يراد به وجه الله وحده لا شريك له ، وهذان ركنا العمل المتقبل . لا بد أن يكون خالصا لله ، صوابا على شريعة رسول الله صلى الله عليه وسلم . وقد روى ابن أبي حاتم من حديث معمر”

“Maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh”, maksudnya adalah mencocoki syariat Allah yakni mengikuti petunjuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dan “janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya”, maksudnya selalu mengharap wajah Allah semata dan tidak berbuat syirik pada-Nya. Inilah dua rukun diterimanya ibadah, yaitu harus ikhlas karena Allah dan mengikuti petunjuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, Ibnu Katsir, 9/205, Muassasah Qurthubah)

Ikhlas Karena Allah

Ikhlas dalam Islam adalah sikap tulus dan murni dalam beribadah dan beramal, tanpa mengharapkan pujian atau imbalan dari manusia. Ikhlas merupakan salah satu prinsip dasar iman dalam Islam.

Apapun amal ibadahnya harus ikhlas karena Allah Ta’ala, semata-mata mengharap ridha Allah Ta’ala. Berarti kalau seseorang beribadah bukan karena Allah swt jelas ibadahnya tidak diterima Allah SWT.

Sumber:SuaraIslam

Komentar

Loading...