Ini Klarifikasi Muzakir Manaf Terkait Wacana Referendum

SEURAMO BANDA ACEH - Setelah sempat menjadi polimik di publik, akhirnya eks Panglima GAM Muzakir Manaf mengklarifikasi soal referendum yang ia serukan beberapa waktu lalu.
Melalui vidio berdurasi 1 menit 16 detik dan viral itu, Mualem
mengatakan bahwa seruan referendum mengikuti jejak Timor Timur yang ia
lontarkan beberapa waktu lalu, itu spontan.
“Pernyataan saya tentang referendum tidak mewakili rakyat Aceh. Saya melakukan hal itu secara spontan kebetulan pada even haul meninggalnya Teungku Muhamad Hasan di Tiro,” katanya melalui vidio.Berikut 4 poin klarifikasi Muzakir Manaf melalui vidio:
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Saya Muzakir Manaf selaku Ketua PA dan KPA menyatakan sebagai berikut:
Pertama: Bahwa menyatakan saya tentang referendum tidak mewakili rakyat Aceh. Aaya lakukan hal tersebut secara spontan kebetulan pada event peringatan haul meninggalnya Teungku Hasan Muhammad Ditiro.
Kedua: Bahawa saya menyadari rakyat Aceh saat ini cinta damai dan pro-NKRI.
Tetiga: Saya berharap Aceh ke depan harus lebih maju membangun provinsi Aceh dalam bingkai NKRI.
Keempat: Hal-hal lain yang menurut saya belum sesuai pasca-MoU Helsinki akan saya buat... (satu kata kurang jelas) sendiri guna menuntaskan semua butir-butir MoU Helsinki ke depan.
Sebagai catatan, pada peringatan sembilan tahun meninggalnya Wali Nanggroe Aceh, Tgk Muhammad Hasan Ditiro, di Banda Aceh pada Senin (27/5) malam, melontarkan wacana rereferendum.
“Pak Pangdam saya minta maaf, Aceh mungkin ke depan lebih baik kita minta referendum saja," kata Mualem dalam sambutannya di acara tersebut. (RED)
Komentar