Gubernur Aceh Diminta Gratiskan Internet untuk Pembelajaran Daring

Gubernur Aceh Diminta Gratiskan Internet untuk Pembelajaran DaringDok Pribadi
Aduwina Pakeh S.Sos M.Sc

SEURAMOE MEULABOH - Dosen Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Teuku Umar (FISIP-UTU) Meulaboh, Aduwina Pakeh S.Sos M.Sc meminta Plt Gubernur Aceh menggratiskan internet bagi mahasiswa.

Menurut Aduwina, ini penting agar kuliah daring bisa berjalan maksimal, karena kemampuan Perguruan Tinggi di Aceh berbeda-beda dan itu menjadi kendala dalam kuliah online.

"Selain bantuan sembako bagi warga terdampak pandemi COVID-19. Pemerintah juga perlu memberi kuota internet gratis kepada mahasiswa dan pelajar di Aceh," katanya. 

Menurut Aduwina, penggunaan kuota internet meningkat tajam pasca kebijakan Kemendikbud mengganti model pembelajaran tatap muka dengan pembelajaran daring.

“Jika siswa dan mahasiswa menggunakan aplikasi teleconferen seperti zoom cloud meeting dan sejenisnya, maka kuota internet itu boros,” jelasnya.

Mungkin hal itu bukan menjadi kendala bagi siswa dan mahasiswa yang orang-tuanya berkecukupan. Bagaimana dengan mahasiswa yang orangtua mereka kurang mampu.

“Karena itu kita berharap Pak Gubernur bisa memprioritaskan dana pendidikan jangka pendek untuk program pembelajaran online,” ujarnya. 

Untuk penyediaan fasilitas internet gratis, Aduwina meyakini Pemprov Aceh mampu. Apalagi banyak program pemerintah kini dipangkas seperti program pelatihan, perjalanan dinas dan berbagai event dimana anggarannya puluhan miliar.

Contoh sebut Aduwina, UTU bisa memberikan bantuan paket data internet sebesar 8 GB untuk 30 hari kepada 5.000 lebih mahasiswa, serta untuk dosen dan tenaga kependidikan.

"Akses internet gratis di bidang pendidikan adalah sebuah investasi terbaik demi memastikan kualitas pembelajaran di masa pandemi Covid-19 bisa berjalan," tutupnya. (*)

Komentar

Loading...