Erosi Krueng Babahrot Mengganas Ratusan Hektar Lahan Sawit Warga Terancam

Erosi Krueng Babahrot Mengganas Ratusan Hektar Lahan Sawit Warga TerancamFOTO: SEURAMOE/JULIDA FISMA
Kondisi Erosi Krueng babahrot yang mengancam ratusan hektar sawit warga. Kamis, (3/12/2020)

"Laporan ini berbeda dengan hari kemarin saat tim kita pertama kali turun kelokasi, namun laporan sekarang kita terima lebih kurang ribuan perkebunan warga terancam habis disapu air, ditambah lagi tanahnya gambut, sehingga dengan mudah mengakibatkan keretakan dipesisir tebing dengan cepat meluas," kata Amir.

Menurut Amiruddin,  untuk menangani erosi krueng Babahrot membutuhkan anggaran yang sangat besar, sehingga jika tidak mampu ditangani dengan anggaran Kabupaten maka perlu melalui dana Provinsi atau Pusat.

"Kita perkirakan sekitar Rp 1 milyar lebih untuk menanggulangi erosi ini, karena bukan tanggap darurat, akan tetapi harus dibangun batu gajah dipesisir sungai, kalau tanggap darurat kita takutkan hanya sementara, kalau debit air tinggi maka akan rusak lagi pengamannya, dan jumlah anggaran ini belum final tergantung pada perencanaan dari konsultan nanti," pungkasnya.

Sementara itu, anggota DPRK Abdya, Zulfan (Awenk) mengatakan, masyarakat itu meminta alur sungai diluruskan bukan berarti membangun batu gajah agar luapan sungai ini tidak lagi masuk ke perkebunan masyarakat.

"Itukan cuman tiga ratus meter yang diluruskan sungainya. Kalau batu gajah ia membutuhkan anggaran yang besar," ungkapnya.

Komentar

Loading...