Empat Bulan Sopir Ambulans Corona RSUD-SIM Tak Terima Gaji

Empat Bulan Sopir Ambulans Corona RSUD-SIM Tak Terima Gaji
Hamdani, sopir ambulans RSUD-SIM Nagan Raya. Foto: Seuramoe/Dok Pribadi

SEURAMOEACEH l Empat bulan gaji sopir ambulans pasien COVID-19 RSUD Sultan Iskandar Muda Nagan Raya belum dibayar.

Hal itu diungkapkan oleh Hamdani, salah seorang sopir ambulans yang biasa menangani pasien COVID-19 di rumah sakit tersebut.

“Sejak Januari sampai April 2021, gaji saya belum dibayar,” kata Hamdani, kepada SeuramoeAceh.com, Kamis (03/02/22).

Seharusnya para sopir ambulans bukan hanya deberi gaji tapi juga insentif, karena resiko pekerjaan mereka cukup besar.

“Dalam antar jemput pasien corona, potensi tertular virus COVID-19 cukup besar” ujar Hamdan.

Sebab itu, ia mengharapkan pihak menajemen rumah sakit SIM membayar haknya sebagai pekerja.

“Saya mohon perhatian pihak rumah sakit dan dinas terkait,” harap warga Ujong Fatihah Kecamatan Kuala ini.

Ada empat sopir ambulans COVID-19 di RSUD Sultan Iskandar Muda. Mereka seharusnya mendapat upah Rp2 juta per bulan.

Direktur RSUD-SIM, dr Hj Cut Yuliza Sutifa agak 'keberatan' diwawancarai

Melalui stafnya ia mengarahkan SeuramoeAceh.com ke bagian tata usaha rumah sakit.

Kepala Bagian TU RSU SIM, Sidiq belum memberi keterangan rinci.

“Ini akan kita cek dulu kebagian keuangan,” kata Sidiq diruang kerjanya, Kamis 3 Febuari 2021. (*)

Halaman:12

Komentar

Loading...