DPMP4 Abdya : Studi Banding Keuchik ke Dalam dan Luar Negeri Masih Sebatas Wacana

DPMP4 Abdya : Studi Banding Keuchik ke Dalam dan Luar Negeri Masih Sebatas Wacana
Kadis DPMP4 Abdya, Yusan Sulaidi saat diwawancara diruang kerjanya. Senin (15/4/2019) Foto: SURAMOE/JULIDA FISMA.

SEURAMOE BLANGPIDIE -
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pengendalian Penduduk dan Pemberdayaan
Perempuan (DPMP4) Kabupaten Aceh Barat Daya mengemukan, rencana studing banding
bimbingan teknis seluruh Keuchik ke Dalam dan Luar Negeri masih tahap wacana.

"Inikan masih tahap usulan dari para Keuchik. Jadi,
kita pelajari dulu azas legalitas dan manfaatnya dari kegiatan tersebut,"
kata Kepala DPMP4 Abdya, Yusan Sulaidi saat dikonfirmasi Seuramoaeh.com Kamis (20/6/2019)

Yusan menjelaskan, pada tahun 2019, seluruh desa dalam Kabupaten Abdya telah mengalokasikan dana bimtek studi banding Keuchik.

Dana bimtek yang dianggarkan tersebut bersumber dari dana
desa tahun 2019.

"Memang tahun ini ada dana bimtek yang dianggarkan oleh
masing-masing Gampong yang bersumber Anggaran Dana Gampong sebesar Rp20 juta/Gampong
khusus untuk dua orang perangkat Gampong, yakni Keuchik dan Ketua Tuha Peut,"
imbuhnya.

Yusan mengaku, wacana keberangakatan tersebut muncul saat
para Keuchik melakukan rapat tentang pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja
Gampong (APBG) 2019 di aula Kantor Badan Perencanaam Pembangunan Daerah
(BAPPEDA) Abdya, beberapa hari lalu.

Dalam rapat tersebut, Kata Yusan para Keuchik mengusulkan
tiga pilihan tujuan studing banding, yakni ke Jawa Barat, Jawa Timur dan ke
Negara Thailand.

"Studi banding yang diwacanakan tersebut bertujuan
untuk menimba ilmu bidang pertanian, perikanan dan peternakan di daerah tujuan
untuk diadopsi pada masing-masing desa dalam Kabupaten Abdya," demikian tutup
Yusan (Julida Fisma)

Komentar

Loading...