UU Intoleran

Dalam Protes UU Anti-Muslim, 22 Orang Meninggal dan 260 Polisi Terluka

Dalam Protes UU Anti-Muslim, 22 Orang Meninggal dan 260 Polisi TerlukaFoto: RMOL
Unjuk rasa menentang UU anti-Muslim di India

NEWS DELHI | Dilaporkan puluhan orang meninggal dunia selama unjuk rasa menentang UU anti-Muslim atau UU Amandemen Kewarganegaraan di seluruh India.

Dilansir RMOL dengan mengutip laporkan CNN, polisi India menyebut 15 orang meninggal dunia dalam unjuk rasa di negara bagian Uttar Pradesh pada Sabtu  (21/12/2019).

Pekan lalu, lima orang juga meninggal dunia dalam unjuk rasa serupa di negara bagian Assam Timur laut dan dua lainnya meninggal di Kota Mangalore.

Dalam konferensi pers, Inspektur Jenderal Kepolisian Uttar Pradesh Praveen Kumar mengatakan lebih dari 260 personel polisi terluka dalam aksi unjuk rasa yang kerap diiringi oleh bentrokan tersebut.

Di Uttar Pradesh sendiri, polisi langsung memberlakukan UU yang melarang pertemuan publik untuk minimal empat orang atau lebih selama 15 hari ke depan dari Kamis (19/12/2019).

Layanan internet di ibukota negara bagian Lucknow juga masih ditangguhkan setelah pengunjuk rasa membakar gedung dan bentrok dengan polisi.

Unjuk rasa sendiri semakin memburuk ketika pada pekan lalu parlemen mengesahkan UU Amandemen Kewarganegaraan yang memberikan status kewarganegaraan bagi non-Muslim dari Pakistan, Bangladesh, dan Afganistan, yang tinggal di India secara ilegal sebelum 2015. (*)

Sumber:Rmol.id

Komentar

Loading...