Lingkungan
Atasi Banjir Tripa, Akademisi Usulkan Bangun Tabungan Penampung Air

SEURAMOE MEULABOH – Untuk mengatasi persoalan banjir dikawasan Tripa Makmue, Pemkab Nagan Raya disarankan mebuat tabungan (tampungan air) sungai sementara untuk menampung atau persinggahan air sungai sementara.
Hal itu disampaikan Samsunan ST, MT, akademisi Teknik Sipil UTU kepada Seuramoeaceh.com usai acara CRANE Sipil UTU, Rabu (27/11/2019).
"Pemda Nagan Raya bisa membuat perencanaan bagaimana penanggulangan banjir untuk daerah Tripa tersebut, bisa membuat tabungan air (tampungan), hingga air dari hulu tidak langsung ke hilir dan menjadi tempat persinggahan sementara," katanya
Ia menambahkan. Tempat persinggahan ini tidak hanya untuk menanggulangi banjir, tetapi bisa menjadi objek wisata baru bagi masyarakat sekitar. Selain itu juga bisa menjadi tempat budidaya ikan.
Samsunan nilai, penanggulangan dengan cara itu tidak hanya menyelesaikan masalah banjir, tetapi bisa menjadi dampak manfaat sosial bagi perekonomian masyarakat setempat.
“Tapi kalau Pemda Nagan Raya sendiri, itu tidak mampu untuk membuatnya, karena anggarannya terlalu tinggi,” ujarnya.
Ia menyarankan kepada Pemda Nagan Raya agar bisa membuat kajian dalu dengan melibatkan kalngan akademisi. Dari hasil dari kajian tersebut anggarannya bisa menggunakan anggaran perencanaan oleh APBA.
“Jika perencanaan di APBA sudah selesai, untuk melakukan kegiatan fisik bisa kita serap melalui APBN,” ungkapnya.
Sementara Kabid Pengairan Kabupaten Nagan Raya Ahmad Husni ST menyatakan bahwa Krueng Tripa merupakan wilayah Balai Sungai Sumatera 1.
“Jadi Pemda Nagan Raya tidak bisa mengambil alih karena itu kewenangan pusat sesuai sebagai diatur Permen PU Nomor 4 tahun 2015 Tentang Penetapan Wilayah Sungai,” jelasnya.
Maka dari itu lanjut Ahmad, Pemda Nagan Raya tidak berani dan tidak punya kewenangan untuk membawa uang daerah kesitu karena terbentur dengan peraturan tersebut. (*)
Komentar