Amankan Hari Buruh, Polda Aceh Turunkan 661 Personel

Ia mengajak seluruh elemen buruh dan masyarakat untuk menjadikan Hari Buruh sebagai wadah silaturahmi dan penyampaian aspirasi yang damai.
Pengamanan, masih menurut Joko, bukan hanya tugas kepolisian, tetapi juga tanggung jawab bersama dalam menjaga stabilitas dan ketertiban umum.
“Setiap aksi penting untuk tetap mematuhi aturan, tidak mengganggu arus lalu lintas, tidak merusak fasilitas umum, dan menjunjung tinggi etika dalam menyampaikan pendapat.
“Tunjukkan bahwa buruh di Aceh adalah insan yang sadar hukum, bermartabat, dan cinta damai,” imbau Joko.
Di samping pengamanan, Polda Aceh juga menyiapkan langkah-langkah preventif dan dialogis untuk mengantisipasi potensi gangguan, dengan tetap mengedepankan pendekatan humanis.
“Kami percaya, dengan komunikasi yang baik dan niat yang tulus dari semua pihak, May Day di Aceh bisa berlangsung aman dan penuh makna,” pungkas Joko. (*)
Komentar