Alasan Tiket Pesawat, BPN: Mungkin KPU Kelabakan Karena Di Luar Skenario

Alasan Tiket Pesawat, BPN: Mungkin KPU Kelabakan Karena Di Luar Skenario
Ilustrasi sidang MK | Foto: Rmol

JAKARTA - Pihak kubu Paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menangkap kesan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Arief Budiman panik hingga beralasan kesulitan mendapat tiket pesawat.

Dalam sidang perdana Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU)  di Mahkamah Konstitusi (MK) kemarin, Arief Budiman meminta agar sidang lanjutan digelar pada Rabu 19 Juni pekan depan.

Dia mengatakan, baru-baru ini pihaknya mengundang KPU tingkat kota dan kabupaten dari Jawa Timur.

Namun akhirnya KPU Pusat yang memutuskan ke Jawa Timur karena pihak yang mereka undang tidak bisa datang ke Jakarta.

"Menurut saya itu alasan agar ada tambahan waktu untuk mempersiapkan jawaban. Mungkin mereka kelabakan karena di luar skenario mereka," kata Jubir BPN Prabowo-Sandi, Andre Rosiade saat dihubungi, Sabtu (15/6/2019).

Menurut Andre, KPU selaku pihak termohon juga pihak terkait, dalam hal ini pasangan Joko Widodo-Maruf Amin terlalu percaya diri bahwa perbaikan materi gugatan paslon 02 akan ditolak oleh hakim MK.

"Mereka kan berharap gugatan perbaikan permohonan kami 02 ditolak tapi ternyata kan diterima," kata politisi muda Gerindra ini.

Andre menekankan bahwa Partai Gerindra menyerahkan sepenuhnya penyelesaian sengketa Pilpres 2019 kepada hakim MK yang diberi kewenangan.

"Kalau mereka ( KPU dan tim hukum paslon 01) merasa keberatan ya kita tetap ikuti apa kata hakim MK. Itu menunjukkan bahwa KPU dan 01 tidak siap dan terlihat panik menghadapi gugatan kami," ucap Andre.(*)

Komentar

Loading...