Kasus Pembunuhan Hakim PN Medan

Zuraida Hanum Akui Bunuh Hakim Jamaluddin

Zuraida Hanum Akui Bunuh Hakim JamaluddinFoto: Net
Para eksikutor Hakim PN Medan Jamluddin, dihadirkan ke Pengadilan gunakan baju ADP

SEURAMOE MEDAN-Sidang lanjutan kasus pembunuhan hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan, Jamaluddin, dengan menghadirkan tiga tersangka termasuk istri almarhum kembali digelar, Jumat (15/5/2020).

Kehadiran Zuraida Hanum dan dua tersangka lainnya Reza Pahlevi dan Jepri Pratama memantik sorotan, karena ketiganya mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) selama menjalani sidang.

Sebelumnya, selama pandemi corona, mereka tidak dihadirkan dan menjalani sidang secara daring.

Dalam persidangan ini, Zuraida kembali mengungkapkan alasannya nekat membunuh suami yang telah menikahinya selama 8 tahun itu.

“Saya tak terima dengan perlakuan Jamaluddin (korban) yang suka bermain wanita. Bahkan lebih parah dari suami pertama saya,” ujarnya dalam kesaksian untuk terdakwa Jepri Pratama di PN Medan, Jumat (15/05/20).

Soal kisah asmaranya dengan Jepri, Zuraida tak menampik. Dia mengakui ketemu Jepri di sekolah saat mengantarkan anak.

Pertemuan intens di sekolah itu membuat benih cinta tumbuh. Dia bahkan menyebut Jepri lebih memahami dirinya daripada Jamaluddin.

Lama kelamaan, pertemuan berubah jadi ajang curhat. Zuraidah blak-blakan mengaku tak tahan dengan sikap Jamaluddin.

Pengakuannya dia sampai ingin mengakhiri hidup, namun disemangati Jepri sambil berucap, ‘kenapa kamu yang mati, karena dia itu bukan manusia lagi jadi dialah yang mati’.

Dari sini, hingga akhirnya muncul rencana menghabisi nyawa Jamaluddin di Komplek Royal Monarco, Medan-Johor, rumah mereka sendiri.

Zuraida menuturkan bahwa ia memang sudah sakit hati dengan Jamal, dan itu tidak bisa tergantikan hingga ia merasa mendapat dukungan dari Jepri.

Dalam persidangan itu, Zuraida mengatakan bahwa peran Reza hanyalah sebatas apa yang dimintakan oleh Jepri sebagai kakaknya.

Zuraida tak membantah soal dia memasukkan dua tersangka ke rumahnya demi mengeksekusi sang suami.

Namun, dia membantah kabar akan segera menikahi Jepri begitu aksi mereka melenyapkan Jamal berhasil.

“Itu bisa ya, dan bisa tidak, karena saya tak janji,” ungkapnya.

Dia juga tetap tak terima soal janji akan memberikan berbagai barang seperti rumah dan mobil. “Kalau itu tidak pernah saya janji sama dia,” tegasnya.

Kesaksian Zuraida sendiri pun ada yang dibantah oleh Jepri, ia menyatakan bahwa soal mau menikah dan dibiayai oleh kantor memang telah disepakati oleh ia bersama Zuraida meski tanpa tertulis.

Sementara itu, Reza mengatakan mau mengikuti skenario Zuraida dan abangnya Jepri lantaran iba dengan kisah Zuraida yang dikhianati Jamal, sehingga ketika Jepri meminta membantu menghabisi Jamal, ia pun setuju.

Usai sidang kali ini, hakim menunda persidangannya pekan depan dengan agenda mendengarkan keterangan terdakwa Reza dan Zuraidah. (*)

Halaman:12
Sumber:Pojoksatu

Komentar

Loading...