Wujudkan Mimpi Jadi Anggota DPR, Hingga Cerita Perjalanan Hidup
SEURAMOE
SUKA MAKMUE – Ketua Pengadilan Negeri Nagan Raya
Azrizal Anwar, resmi melantik dan mengambil sumpah 25 orang anggota DPRK
kabupaten tersebut masa bakti 2019-2024.
Acara tersebut berlangsung dalam rapat Paripurna
Istimewa DPRK Nagan Raya, yang dilaksanakan di ruang rapat utama gedung DPRK
setempat. Senin (1/9/2019)
Dalam moment sakrat tersebut, ada sebuah hal yang
cukup menarik yang diperoleh Seuramoeaceh.com, dari salah seorang anggota DPRK,
dimana ia mengaku jika dirinya telah berhasil mewujudkan mimpi yang sudah ia
tanamkan sejak masih duduk di bangku Sekolah Dasar.
“Alhamdulillah berkat kerja keras dan kemauan, saya
berhasil mewujudkan mimpi dan cita-cita yang sudah ada dalam diri saya sejak
masih SD,” jelas Hasan Manshuri, anggota DPRK Nagan Raya Demokrat tersebut
kepada Seuramoeaceh.com, usai dilantik.
Ia menambahkan, jika dirinya sangat ingin menjadi
politikus dan anggota DPR disebabkan banyak hal yang bisa ia lakukan untuk
saling membantu sesama.
“Apalagi kalau saya lihat dulu, kan anggota dewan itu kemana-mana di sambut, kan ketika masih sekolah apalagi masih SD yang kita lihat itu gagahnya, tapi kalau sekarang baru tahu yang sebenarnya jika banyak amanah yang di bebankan kepada saya dari masyarakat,” ceritanya.
Menurutnya, semenjak diumumkan menjadi anggota DPRK
Nagan Raya terpilih dirinya sudah mendapatkan berbagai respon dari teman dan
guru yang pernah mendengarkan ucapannya tersebut dari saya.
“Ada kawan sama guru yang bilang, memang cita-cita
yang kamu sampaikan kemarin itu jadi kenyataan,” tambahnya.
“Karna cita-cita ini sudah ada sangat lama,sehingga
pihak keluarga mertua, dan kawan sangat antusias membantu, dan saya juga
mengucapkan banyak terima kasih kepada mereka semua, karena mereka saya kuat
dan mampu,” ungkapnya.
Untuk itu, ia mengajak seluruh pemuda-pemudi
khususnya Nagan Raya untuk berani bermimpi tinggi dan apapun mimpi itu.
“Siapapun kalian, dari manapun kalian, bermimpilah, karena berbicara sejarah, saat saya bermimpi menjadi anggota dewan mungkin hal yang tidak mungkin bagi saya, dengan kondisi ekonomi yang sulit dan keluarga yang sudah tidak ada lagi,” jelasnya.
“Orang tua saya dua-duanya sudah meninggal termasuk 4 saudara saya saat tsunami 2004 lalu, tapi saya bertekat walaupun dengan kondisi seperti itu, harus mewujudkan cita-cita saya, makanya saat ini saya ingin semua pemuda-pemudi untuk berani bermimpi, jangan takut, bermimpilah dan usaha, yakin mimpimu akan jadi kenyataan,” tutupnya. (Darmawan)
Komentar