Warga: Di Nagan Raya Janda Miskin Bukan Hanya Putehdi

SEURAMOE
SUKA MAKMUE – Gubuk reot milik seorang janda di Gampong
Kuta Tring Kecamatan Darul Makmur Nagan Raya mendadak viral di media sosial dan
mendapat perhatian warganet.
Viralnya gubuk tua milik Putehdi (55), membuat pemerintah,
perusahaan dan organisasi di Nagan Raya kompak membantu. Putehdi yang selama
ini terpinggirkan tiba-tiba menjadi “primadona’ dalam sepekan terakhir.
Rumah permanen dibangun, tempat hunian sementara disediakan
dan kebutuhan sehari-hari juga diberikan.
Bahkan dana Corporate Social Responsibility atau
CSR (tanggung jawab sosial perusahaan),
pun mengalir kepadanya.
Tentu ini langkah positif dan publik mengapresiasinya.
Hanya saja menurut warga, janda miskin bukan hanya Putehdi, masih banyak
Putehdi-Putehdi lain ditempat berbeda di Nagan Raya.
“Janda miskin dan layak mendapat bantuan bukan hanya
Putehdi. Masih banyak Puteh lain berharap perhatian pemerintah dan perusahaan,”
kata Khairan, salah seorang warga.
Ia berharap pemerintah dan perusahaan bersikap adil. Artinya, apa yang di berikan kepada Putehdi, juga diberikan kepada janda lain yang mengalami nasib sama dengan Putehdi.
Menurut Khairan, mungkin senyum Putehdi hari ini adalah tangis bagi janda-janda miskin lain dimana nasib mereka tidak lebih baik dari Putehdi. Tapi mereka tidak tahu berbuat apa dan mengadu kemana.
“Janda miskin lain lagi berharap dan berdoa agar perhatian pemerintah serta perusahaan kepada Putehdi, juga diberikan kepada mereka,” ajar Khairan
Menanggapi harapan warga, pemerhati sosial, Huzaifah
Kamza SH mengamininya. Menurutnya, bila bantuan dan perhatian semacam itu hanya
terputus pada Putehdi, ini bukan hal positif.
“Nanti timbul asumsi publik, bila ingin mendapat bantuan dari pemerintah dan perusahaan, kemiskinan warga harus diviralkan dulu,” katanya kepada Seuramoeaceh.com Kamis (16/8/2019).
Jadi tambah Huzaifah, pemerintah, perusahaan dan pihak
terkait lainnya jangan nunggu viral dulu baru bantuan diberikan. “Jangan nunggu
viral,” katanya. (RED)
Komentar