Terkait Risky Datangi Dinas Sosial, Kadinsos: SLB Bukan Ranah Kami
SEURAMOE SUBULUSSALAM - Kepala Dinas Sosial Kota Subulussalam Drs H Sanusi, mengaku belum menerima proposal ataupun permohonan bantuan biaya untuk melanjutkan pendidikan penyandang disabilitas atas nama Risky.
Hal tersebut disampaikannya, menangapi kedatangan Risky
bersama ayahnya ke Dinas Sosial Subulussalam untuk menanyakan tentang
permohonan bantuan biaya pendidikan untuk Risky di SLB Langsa.
"Proposal tersebut seingat saya tidak pernah diberikan
ke saya mungkin dia kasih ke staf umum tapi tidak sampai keruangan saya,
seandainya ada proposal masuk, hari itu juga akan saya disposisikan ke Bidang
sesuai tupoksi masing masing," aku Sanusi.
Selain itu ia menambahkan, bahwa menyangkut masalah bantuan,
Dinsos merupakan Dinas Tekhnis yang tidak bisa memberikan bantuan dalam bentuk
uang tunai dan apapun bantuan sosial sesuai aturan yang ada.
"Sedangkan dalam kasus ini saya membaca, dia
hendak sekolah ke SLB, itu bukan ranah bantuan kami, kami bantu hanya memfasilitasi
ke panti asuhan, khususnya yang ada di Provinsi, kemudian bisa merekomendasikannya
ke pihak panti asuhan, tapi bukan menjamin pasti masuk," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, Risky Megana (8) penyandang
disabilitas, warga desa Subulussalam Kota, didampingi orang tuanya Rabu
(11/6/2019) mendatangi kantor Dinas (Dinsos) Sosial Kota Subulussalam.
Kedatangan Risky bersama ayahnya Bahrum Hamdani (38) untuk menayakan langsung tindak lanjut dari permohonan mereka terkait biaya pendidikan Risky ke Sekolah Luar Biasa (SLB) Langsa.
Menurut Ayah Risky, beberapa waktu lalu ia telah melayangkan
surat permohonan biaya pendidikan anaknya ke Dinsos kota Subulussalan, namun
hingga saat ini belum ada jawaban pasti.
“Saya bingung, Risky terus mendesak untuk sekolah ke tingkat
SD, dimana sebelumnya Risky bersekolah di salah satu PAUD di Subulussalam,”
tutur Bahrum.(Rinto Berutu)
Komentar